Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ribuan Masyarakat Aceh Hadiri Pengajian Tastafi

Banda Aceh – Pengajian Tauhid, Tasawuf, Fikih (Tastafi) yang untuk pertama kali diselenggarakan di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dihadiri oleh ribuan jamaah yang datang dari berbagai pelosok Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Selain masyarakat, juga hadir dalam pengajian ini Wakil Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf, Plh Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal dan jajaran SKPDnya. 

 Ketua Panitia pengajian, Tgk Marwan Yusuf dalam sambutannya mengatakan bahwa di tengah gelombang globalisasi yang merusak moral masyarakat, kita harus terus menggerakkan majlis-majlis ta’lim karena dengan begitu masyarakat kita bisa terarahkan ke jalan yang lurus. “Pengajian Tastafi ini adalah salah satu upaya untuk mengembalikan Aceh dalam kehidupan Islam”, ujar Tgk Marwan.

 Tgk Hasanoel Basry yang akrab disapa Abu Mudi dalam pengajian ini menjelaskan panjang lebar seputar pentingnya ilmu tasawuf seperti bahaya dengki, hasus dan sebagainya. Selain itu Abu Mudi juga membahas persoalan tauhid dan fikih agar umat Islam bisa bahagia di dunia dan akhirat. Selain membaca dan mensyarah Kitab Sirussalikin, Abu Mudi juga menjawab banyak pertanyaan dari jamaah yang hadir dan juga pertanyaan via sms dari berbagai wiayah di Indonesia karena pengajian ini juga turut disiarkan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) di Banda Aceh. 

Pertanyaan yang dibahas dan dijawab mulai dari masalah cara bersuci dari haid dan nifas, masalah-masalah akidah hingga persoalan kasus penambangan emas ilegal dan tersebarnya Merkuri di Aceh Jaya.
Sekretaris panitia, Tgk Muhammad Balia mengaku bersyukur pengajian perdana Tastafi di Mesjid Raya dihadiri ribuan masyarakat. “Ini menandakan bahwa masyarakat Aceh masih mau mendengar ulama, dan juga bukti luar biasanya kharisma ulama Aceh.”, ujarnya. Humas pengajian Tastafi, Teuku Zulkhairi, MA mengatakan, pihaknya bersyukur bahwa pengajian ini turut dihadiri oleh jajaran birokrasi Pemda dan Pemko Banda Aceh. 

Bahkan, menurut informasi dari Humas Pemko, Plh Pemko Banda Aceh telah secara khusus bersedia menginstruksikan jajaran SKPD Pemko Banda Aceh via sms gateway agar menghadiri pengajian ini. “Kami ucapkan terimakasih banyak sudah bersedia menghadiri pengajian ini. Harapan kami, pengajian ini mampu merekatkan umat Islam, dan membuat nasehat ulama bisa didengat oleh masyarakat dan pemerintah secara luas”. 

 “Dan tak lupa, ucapan terimakasih kami kepada media yang telah mau memberitakan pengajian ini sehingga diketahui oleh masyarakat luas dan membuat mereka berbondong-bondong datang ke Mesjid. Hanya Allah yang sanggup membalas”, ujarnya.