Santri Dayah Darul Ihsan Studi Banding ke Berbagai Pesantren Di Aceh
Banda Aceh- Tujuh puluh anggota
Organisasi Santri Darul Ihsan (OSDI) mengadakan studi banding ke Dayah
Jeumala Amal Lueng Putu, Dayah Ummul Aiman dan Dayah MUDI Mesra Samalanga
selama dua hari, mulai tanggal 22-23
Maret 2014.
Pembina
Organisasi Santri Darul Ihsan (OSDI) Tgk Mustafa Husen Woyla,
mengatakan “ Kegiatan studi banding ini adalah program tahunan yang
selalu
diadakan untuk para santri yang sedang menjabat dalam kepengurusan
organisasi.
Tentunya dengan pilihan pesantren yang berbeda pula yang tersebar
diseluruh Nusantara. Studi banding ini bertujuan untuk melihat
perbandingan dan
mencari masukan agar hal-hal yang positif akan diterapkan dalam di Darul
Ihsan
nantinya”.
Pesantren
pertama yang dituju
adalah Jeumala Amal Lueng Putu, Pidie Jaya.
Alasan memilih Dayah Jeumala Amal karena untuk saat ini sangat
representatif/mewakili pesantren Modern dengan Kurikulum terpadu
antara Kurikulum Dayah tradisional dan Kurikulum Kementrian Agama.
Disamping
itu dayah Jeumla Amal juga sudah berumur dua puluh tujuh tahun.
Tentunya
manajemen dan segala sesuatu yang berkenaan dengan kedayahan sudah
sangat
mapan.
Pesantren kedua yang dikunjungi
adalah Dayah Tradisional Ummul Aiman, Samalanga, Aceh Jeumpa. Dayah Ummul Aiman
adalah dayah yang unik. Ummul Aiman meliki motto yang jelas.
Di Pesantren ini “ santri disekolahkan bukan sekolah
disantrikan” artinya lebih banyak porsi jam pesantren daripada jam sekolah
sebagaimana disampingkan oleh Waled Nuruzzahari selaku pimpinan Ummul Aiman.
Hal ini berbeda dengan kebanyakan pesantren yang ada sekolah yang banyak
memberikan porsi pelajaran umum.
Dayah ketiga yang menjadi target
studi banding adalah pesantren salafi terbesar di Aceh, MUDI Mesra, Samalanga,
Aceh Jeumpa. Pesantren tradisonal yang
memiliki murid 6000 murid ini sangat layak dikunjungi karena dayah Darul Ihsan
juga memadukan antara Kurikulum Tradisional dengan Kurikulum Kementrian Agama.