Brunei Terapkan Syari’at Islam, Aktor Inggris dan LGBT Meradang
![]() |
Sultan Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah yang segera akan terapkan hukum Islam |
Keputusan Sultan Brunei Darassallam mennerapan Syari’at Islam,
membuat aktor Inggris dan kalangan LGBT meradang. Adalah Stephen Fry
yang memboikot Dorchester Collection, sebuah jaringan hotel yang
dimiliki Sultan Brunei. Tidak hanya itu, di akun Twitter-nya dia juga mengajak para follower-nya yang berjumlah sekitar 6,7 juta orang untuk mengecam dan memboikotnya.
Dia membatalkan booking kamar di Coworth Park Hotel, salah satu hotel
milik jaringan itu, yang terletak di pinggiran kota London.
Sejatinya pemboikotan atasnya telah dimulai pekan lalu oleh pihak lain. Sebuah komunitas lesbian, gay, dan transgender (LGBT) bahkan telah
membatalkan konferensi yang rencananya akan diadakan di Collection’s
Beverly Hills Hotel, yang juga milik Sultan Brunei.
Lebih dari pemboikotan, kecaman keras juga dilancarkan pegiat HAM
internasional yang menilai Brunei telah memulai langkah mundur dalam
penegakan HAM.
Human Right Watch menyifati gerakan di Brunei ini sebagai hal yang memuakkan.Desakan dari PBB pun bergulir. April lalu badan internasional ini
mendesak Brunei menunda penerapannya agar bisa dipelajari ulang apakah
memenuhi standar HAM internasional. Rupert Colville, juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM dalam jumpa pers pada bulan itu menyatakan kecaman.
“Menurut hukum internasional, merajam orang sampai mati merupakan
perlakuan kejam, tidak manusiawi, dengan demikian jelas dilarang.
Hukuman pidana Islam di Brunei ini adalah tindakan diskriminasi
terhadap perempuan,serta bisa mendorong terjadinya kekerasan lebih
lanjut,” ujarnyaditulis BBC yang dirilis tepat di hari pertama penerapan Syari’at Islam tahap pertama.
Namun ibarat anjing menggonggong, langkah itu tidak menyiutkan nyali
dan menyurutkan Brunei. Tahap pertama dari tiga tahapan – yang menurut
laporan BBC “rinciannya belum jelas” – secara resmi telah diluncurkan
Sultan Brunei pada Rabu (30/04/2014) dan berlaku efektif mulai keesokan
harinya.
Malah, Sultan Hassanal Bolkiah menilai keberhasilan penerapan
Syari’at Islam di negara yang dipimpinnya itu sebagai prestasi besar
bagi Brunei.
“Keputusan untuk menerapkan bukan untuk senang-senang, namun untuk
menaati perintah Allah Subhanahu Wata’ala sebagaimana yang telah
termaktub dalam Al-Quran,” tegasnya dalam pidato peluncuran tahap
pertama.*
sumber: hidayatullah