Di Bandara SIM, Informasi Penerbangan Akan Dipakai Bahasa Aceh
Ilustrasi pesawat mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar | Foto: tribunnews.com |
Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang,
Aceh Besar, mulai tahun 2015 akan memasukkan bahasa Aceh, sebagai
informasi penerbangan pada terminal kedatangan dan keberangkatan
penumpang.
Hal itu disampaikan Kepala Cabang PT Angkasa Pura II, Slamet Samuaji
SKom, dalam sambutannya membuka pelatihan mitra binaan PT Angkasa Pura
II, di Hotel Sultan, Banda Aceh, Senin (19/5).
Menurutnya, selama ini bahasa informasi penerbangan yang baku
digunakan di hampir semua bandara di Indonesia hanya bahasa Indonesia
dan Inggris.
Lalu, sebagai bentuk memperkenalkan identitas daerah dan kearifan
lokal, bahasa Aceh dinilai perlu dimasukkan sebagai salah satu bahasa
informasi penerbangan di Bandara SIM, sekaligus mempopulerkan bahasa
Aceh secara luas, terutama bagi penumpang yang tiba di bandara. “Bandara
SIM sebagai gerbang masuk ke Aceh, untuk saat ini terus berbenah
mewujudkan bandara agar dikenal luas di internasional,” ujarnya.
Ia menyebutkan tahun 2013 Bandara SIM, meraih peringkat tiga bandara
terbaik nasional dari 24 bandara se-Indonesia di bidang service, safety,
security, dan pelayanan pemberangkatan dan kedatangan penumpang. “Kami
tengah mengupayakan 2015 ini penanganan pemberangkatan umrah bisa
langsung dari Bandara SIM ke Bandara Internasional King Abdul Aziz,
Jeddah, Arab Saudi, tanpa harus transit di bandara lain,” ungkap Slamet.
Karena itu, ia meminta dukungan masyarakat mampu menjaga Bandara SIM,
mulai tidak melepaskan ternak, lokasi bermain layangan dan memotong
rumput di sekitar runway (landasan pacu), sebab tindakan itu bisa
berdampak terganggunya penerbangan.
Sementara itu, PT Angkasa Pura II juga menggelar pelatihan bagi
pelaku usaha mikro. Kegiatan yang dilaksanakan sejak Senin itu
menitikberatkan pada peningkatan kapasitas pelaku usaha kecil menengah
(UKM) sebagai mitra binaan PT Angkasa Pura II agar tumbuh dan berkembang
dalam usahanya.
sumber: serambi indonesia