Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aceh Tunjukkan Cinta Untuk Palestina


Anggota DPR RI dari Aceh, M. Nasir Djamil, S.Ag, Walikota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Jamal, SE ikut berbaur dengan masyarakat dalam aksi solidaritas Palestina di depan Mesjid Raya Baiturrahman
Banda Aceh - Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aceh bersama rakyat Aceh menyatakan  akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina hingga betul-betul mendapatkan kemerdekaannya dari penjajahan Yahudi Israel.

 “Hari ini Aceh mengatakan kepada dunia bahwa Aceh bersama Palestina, kita bersama mereka, wahai Palestina kami bersama kalian, dan kalian tidak sendiri” Pekik ketua KNRP Aceh Makhyaruddin Yusuf pada aksi kemanusiaan peduli Palestina, didepan masjid raya Baiturrahman Banda Aceh, Ahad (13/07/2014).

Makhyaruddin mengatakan yang dibutuhkan rakyat Palestina saat ini tidak harus dengan bantuan jihad akan tetapi cukup dengan bantuan doa dan dana saja, menurutnya rakyat Palestina akan terus berjihad mempertahankan masjid Al-aqsa sebagai kiblat pertama umat Islam dari kebiadaban Israel.

“Pimpinan palestina di Gaza Ismail Haniyah mengatakan Palestina tidak memerlukan kalian datang kesana mengangkat senjata tapi yang kami butuhkan doa dan kepedulian kalian sebagai pertanggungjawaban kalian dihadapan Allah Swt”ujarnya.

Makhyaruddin mengakui selama ini rakyat Aceh telah menunjukkan kepeduliannya kepada saudaranya sesama muslim di Palestina, setidaknya dalam dua tahun terakhir rakyat Aceh sudah menyumbang Rp.2 Milyar lebih untuk Palestina.
Perwakilan Ormas dan OKP di Aceh Kutuk Israel dan serukan rakyat Aceh bantu Palestina

“Masih banyak rakyat Aceh yang dermawan, namun sekarang kita butuh orang untuk menjemput kedermawanan orang Aceh itu”ujarnya lagi.

 Komitmen serupa juga dilontarkan sejumlah ormas Islam di provinsi Aceh seperti Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh, Front Pembela Islam (FPI), Rabitah Thaliban Aceh (RTA) dan Ikatan Almuni Timur Tengah (IKAT).

Ormas-ormas  Islam ini juga mengeluarkan sejumlah pernyataan sikapnya antara lain meminta pemerintah Indonesia, pemerintah Aceh, gubernur Aceh,   pimpinan DPRA, Ulama, Ormas Islam, Lembaga kemanusia , tokoh masyarakat untuk mengirimkan doa dan mendukung rakyat Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan dari penjajah Israel.

Koordinator ormas Islam, Teuku Zulkhairi juga mengajak untuk menggalang dana kemanusiaan dari masyarakat untuk disalurkan kepada kaum muslimin yang ada di Palestina.

“Selain itu Ormas juga meminta ketegasan Negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI untuk mengutuk aksi brutal Israel serta melakukan langkah diplomatik agar masalah Palestina bisa selesai serta memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan kebebasan masjid Al-Aqsa”lanjutnya.

Zulkhairi menambahkan ormas Islam di Aceh menuntut PBB untuk menjatuhkan sanksi tegas kepada Israel atas tindakan biadab menyerang umat Islam di Gaza, kemudian mengajak seluruh masyarakat dunia baik secara individu, maupun lembaga kemanusiaan, komunitas didunia untuk melakukan aksi simpati terhadap rakyat Palestina dan mengutuk kebiadaban Israel di jalur gaza Palestina.

Prihatin Dengan PBB
Anggota komisi III DPR RI Muhammad Nasir Jamil menyatakan keprihatinannya kepada Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang belum melakukan apapun untuk menghentikan kebiadaban Israel di jalur Gaza, Palestina.

Selain itu Nasir juga mempertanyakan sikap Amerika Serikat yang mengaku sangat menghargai hak-hak asasi manusia namun justru diam saat Yahudi Israel membantai rakyat Palestina.

Nasir mengatakan baik PBB maupun Amerika seolah-olah tak berdaya dan berada dibawah ketiak Yahudi Internasional.

Nasir mengatakan rakyat Indonesia sepatutnya berempati dan bersimpati dengan apa yang diperjuangkan rakyat palestina untuk memerdekakan palestina dari Jajahan Zionis Israel.

“Kita harus prihatin karena memang PBB yang kita harapkan menjadi penengah dan membela Palestina ternyata berada dibawah ketiak Yahudi Internasional, oleh karenanya kita sangat menyangkan PBB yang seolah-olah tak berkutik menghadapi zionis Israel yang sedikit-demi sedikit mencaplok Palestina”lanjutnya.

Nasir menyebutkan Rakyat Palestina akan terus melakukan perlawanan suci dan tidak akan menyerahkan sejengkal tanahpun kepada zionis Israel.

Nasir mengapresiasi aksi peduli kemanusiaan yang dilakukan masyarakat Aceh, menurutnya aksi-aksi itu untuk menunjukkan kepada Palestina bahwasanya mereka masih ada saudara seiman dan seakidah yang akan membantu mereka.

“Sebagai bangsa yang beragama kita akan tunjukkan solidaritas, karena Yahudi Israel telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan melanggar hukum-hukum perang, tapi itulah namanya bangsa yahudi yang dalam Al-qur’an disebutkan sebagai bangsa kera, oleh karena itu kita ingatkan kepada bangsa kera itu bahwa umat Islam tidak akan tinggal diam”lanjutnya.

Nasir mengakui pemerintah Indonesia telah melakukan upaya diplomasi untuk mewujudkan kemerdekaan bangsa Palestina. Nasir juga mengajak masyarakat Aceh juga ikut membantu perjuangan bangsa palestina dengan menginfakkan sebagian harta-harta yang dimilikinya.

Di lain pihak Pemerintah Aceh juga merespon cepat apa yang sedang dialami oleh rakyat Palestina dengan ikut menghimbau kepada seluruh jajarannya agar melakukan penggalangan dana dan membuka rekening khusus donasi untuk Palestina.

Bagi masyarakat, Organisasi maupun Lembaga Swadaya Msyarakat (LSM),  yang ingin menyumbang dapat mendonasikan dananya melalui Bank Mandiri 158 00 64447444 a/n Bantuan Masyarakat Aceh Untuk Gaza dan Bank aceh No rek 501.01.99.640001.6 a/n Bantuan Pemerintah dan Masyarakat Aceh untuk Gaza dana juga dapat disalurkan melalui Serambi Indonesia di Bank Aceh, No. Rek. 010.01.05.590752-7 a/n Dana Peduli Palestina.

Dan bagi masyarakat yang ingin menanyakan informasi terkait penggalangan dana untuk Gaza dapat menghubungi Nomor Posko Aceh untuk Gaza melalui Nomor  081327720271 atau 085259337671.

Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Aceh terhadap penderitaan rakyat Palestina, Khususnya di wilayah Gaza, Gubernur Aceh Zaini Abdullah membentuk posko penggalangan dana untuk Palestina di Biro Humas Pemerintah Aceh.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah berharap agar semua unsur SKPA dapat berperan aktif dalam proses penggalangan dana untuk Palestina.

Gubernur Aceh juga  mengeluarkan surat edaran menghimbau seluruh masyarakat untuk menyumbangkan dengan ikhlas untuk masyarakat Palestina. Selain untuk SKPA, Bupati dan walikota se Aceh, surat edaran Gubernur tersebut juga akan diedarkan ke masjid dan meunasah. Penggalangan dana ini juga akan melibatkan siswa-siswi di berbagai tingkat di Aceh.

Sementara itu Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Jamal  mengharapakan kepada pemerintah-pemerintah Daerah dan ulama di provinsi Aceh untuk menghimbau umat Islam agar memenuhi masjid-masjid melaksanakan ibadah shalat serta qunut Nazilah untuk mendoakan rakyat Palestina.

Pada kesempatan itu Illiza mengajak umat Islam untuk bersatu melawan Yahudi Israel karena menurutnya yang sangat ditakuti oleh Yahudi Israel adalah jika umat Islam bersatu.

“Atas nama pemerintah kota Banda Aceh dan atas nama pribadi memohon kepada alim ulama dan pemda untuk menyerukan masyarakat untuk memenuhi masjid karena kita akan melakukan doa, karena dengan doa InsyaAllah Allah akan menyelamatkan Palestina”lanjutnya.

Illiza menegaskan untuk membantu Palestina tidak harus beragama Islam karena apa yang terjadi di jalur Gaza tidak hanya pembunuhan terhadap umat Islam akan tetapi juga tragedi kemanusiaan.

Illiza berharap melalui masjid-masjid dalam kota Banda Aceh khususnya jamaah tarawih untuk mengumpulkan infak terbaiknya untuk Palestina. Begitupun kepada pemerintah Aceh dan SKPA untuk benar-benar serius untuk memberikan donasi kepada Palestina.[ Abi Qanita/Suara Darussalam]