Ternyata, Meu Pep-Pep Hanya Salah Satu Gebrakan AKBP Adnan
AKBP Adnan, Meu Pep-Pep Peu Ingat Rakan |
Banda Aceh - NAMA AKBP Adnan makin tersohor saja. Karena meupeupep-pep (merepet) ia telah tampil dimedia-media lokal, bahkan di media
nasional sekalipun. Akibat dari kerja ihklas mengingatkan warga kota dengan
gaya meupep-pepnya Adnan kini meraih tiga penghargaan besar.
Pada
24 April 2013, Adnan meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia sebagai pelopor
keselamatan lalu lintas. Kemudian pada 13 Juni 2014 ia meraih lagi madani award
dari pemerintah Kota Banda Aceh, dan pada 1 Juli 2014 meraih Bintang Nararia dari
presiden Republik Indonesia.
“Ini
penghargaan tertinggi untuk TNI Polri atas kinerja yang saya berikan kepada
masyarakat melalui bakti dikepolisian Republik Indonesia,” ujar Adnan dengan
wajah sedikit lelah usai keliling-keliling Kota Banda Aceh.
Berbagai
tantangan tugas telah dijalankannya sejak di Polda Sumatera Utara (Sumut) hingga
ke Polda Aceh. Selama ikatan dinas ia pernah menjadi guru polisi dan sekarang
menekuni di bidang lalu lintas .
Perwira
menengah Polri ini juga pernah menjabat Kapolsek Bahorok dan Kapolsek Pangkalan
Susu, Polres Langkat Sumut. Adnan dikenal sangat dekat dengan masyarakat.
“Sedangkan
bidang tugas lalu lintas itu saya awali dari kaurbin ops lalu lintas dan
kaurreg iden lalu lintas,” imbuh Adnan.
Atas
keberhasilan sebagai kaurreg iden, maka ia pun mendapat promosi menjadi Kasat
Lantas Polres Langkat Polda Sumatera Utara. Selama menjadi Kasat Lantas berbagai
pembenahan dan pembangunan dilakukan untuk memudahkan pelayanan kepada
masyarakat, termasuk kantor unit lakapun berhasil dibangun dipolres langkat (saat
ini menjadi Polres Binjai).
Dari
hasil kinerja yang gemilang itu, maka ia kembali mendapat promosi menjadi Koordinator
Samsat Medan Selatan di jalan SM Raja saat itu.
Selama
menjabat Kordinator Samsat, Adnan membuat torobosan baru penertiban dan
pembenahan Arsip STNK dan Arsip BPKB. Laki-laki jebolan Sarjana Administrasi
Negara dalam dinasnya banyak mendapat bimbingan dari Prof. Awaluddin Jamil mantan Kapolri dan Kepala
LAN ini menjadikan Adnan tertib Administrasi.
Dalam
meningkatkan kemampuan, perwira ini juga banyak mendapat bimbingan Prof Nur Hasan dosen UI . Berbagai ilmu yang diperoleh dari pakar-pakar
kepolisian dalam pangkat Kapten (AKP), ia pernah dipercayakan menjabat Pjs
Kabag Reg Iden Polda Sumut menggantikan AKBP Drs Burhanuddin.
“Ini
penghargaan luar biasa yang saya dapat selama dinas .Untuk menduduki ruangan Kabag
reg iden tidak gampang karena mengurus STNK
dan BPKB se-Sumatera Utara yang jumlahnya lima kali lebih besar dari pada Aceh,”
ungkapnya.
Keberhasilan
demi keberhasilan pada tahun 2004 perwira ini mendapat promosi jabatan lagi
sebagai Kasat Lantas Polres Dairi. Begitu menjadi kasat lantas dipolres Dairi, Adnan
berhasil meningkatkan status Samsat pembantu menjadi Samsat penuh untuk
mendapatkan kewenangan mendaftarkan kenderaan baru di Polres Dairi.
Namun
katanya, apa yang dicapainya saat itu tidak lepas atas bantuan Sekda provinsi Sumut Drs. Tambose. Polres Dairi diberikan
kewenangan untuk pendaftaran kenderaan baru sebagai upaya pendekatan pelayanan
masyarakat.
Selama
dua tahun ia dipercaya menjabat Kasat Lantas Dairi, perwira ini mendapat
promosi sebagai Kasi Pelanggaran Lalulintas Polda Sumut. Dalam jabatan Kasi pelanggaran,
kemudian dinaikkan pangkat menjadi Kompol.
Pada
tahun 2010 Adnan mendapat promosi lagi sebagai Kasi Kecelakaan Polda Aceh. Pada
tahun 2011 mendapat kepercayaan kembali sebagai Kasat Lantas Polresta Banda
Aceh. Jabatan inilah Adnan membuat gebrakan fungsi lalu lintas harus bertugas
dari jam 06.00 sd jam 21.00 wib dengan konsep masyarakat beraktifitas harus ada
kehadiran polisi.
Atas
gebrakan konsep pelayanan prima tersebut, membuat Adnan mendapat promosi
menjadi kasi STNK Polda Aceh. Dalam jabatan kasi STNK Adnan membuat gebrakan
lagi yaitu pelayanan 15 menit harus selesai.
Dari
situlah Adnan mendapat promosi menjadi Kasubditdikyasa. Sehingga Adnan membuat
kejutan baru yang sedang dijalankan saat ini yaitu meu pep pep. Dimana saja Adnan
menjabat ada saja gebrakannya. Itulah Adnan.[Hayatullah Pasee/Suara Darussalam]