Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khairul Ambia, Sang Juara MTQ yang Kini Jadi Pengusaha Sukses


Khairul Ambia dalam warung makan yang dikelolanya di Langsa
TAHUN 2005 lalu, Khairul Ambia yang kini jadi seorang pengusaha muda yang aktif di Indonesia Islamic Bussines Forum (IIBF) sukses meraih juara I (Satu) di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) bidang Fahmil Tingkat Provinsi Aceh. 

Khairul Ambia menceritakan kepada

Suara Darussalam, dari juara MTQ ini ia mendapatkan bonus juara satu tiket Haji. Namun, karena rasa cintanya kepada sang Ibunda, tiket Haji ini urung ia gunakan sendiri. Tapi diberikannya kepada sang Ibu yang memang sejak lama telah bermimpi bisa berhaji.


Menurut Khairul, sebelumnya ia sering mendengar cerita dari Ibunya yang sering berdo’a agar bisa pergi Haji ke Baitullah. 

Dan mimpi sang Ibu untuk pergi ke Baitullah (Mekkah) pun akhirnya terwujud nyata setelah sejak lama sang Ibunya berdo'a. Dan tujuh tahun kemudian, Khairul sukses mengelola bisnisnya.

“Saya selalu berharap bisa membahagiakan Ibu saya”, ujarnya kepada Suara Darussalam di Banda Aceh, Kamis, (14/8).

Kini, pemuda berumur 26 tahun yang meninggalkan bangku kuliah Pascasarjana UIN Ar-Raniry demi mengelola bisnisnya ini telah total fokus di dunia usaha. 

Setelah tiga tahun lalu sukses mengelola bisnis parfum dan warung makan “Sate Kampong” di Kota Langsa, kini ia memutuskan hijrah ke Banda Aceh dengan harapan bisa memperlebar bisnisnya di Ibukota dan sekaligus memperbanyak aksi sosialnya.

Khairul mengaku pada Suara Darussalam, bahwa cita-citanya yang ingin jadi pengusaha sukses adalah karena untuk membantu masyarakat Aceh secara sosial.

Saya berharap dengan usaha-usaha yang saya miliki dapat membuka lapangan kerja baru sebagai alternatif untuk mendongkrak ekonomi masayarat”, ujar alumnus Madrasah Ulum Qur’an (MUQ) Langsa ini.

Khairul menjelaskan, saat ini alhmadulillah ada 20 karyawan yang ia pekerjakan di beberapa usaha yang ia miliki sehingga otomatis mereka telah terbantu secara ekonomi. Dan dengan demikian, ia telah turut serta mengentaskan kemiskinan di Aceh.

“Mayoritas di antara mereka adalah anak-anak muda mandiri yang ingin membantu keuangan keluarga”, ujar suami dari Nidaul Hasanah ini.
 
Khairul mengaku ia bahwa berdagang dan berderma adalah konsep yang ia pegang dalam menjalankan bisnis-bisnisnya.

“Betapa bahagianya hati saya melihat mereka yang kurang beruntung dalam keuangan dan harta ketika senyuman mereka merekah mendapat santunan dari program yang kami adakan”, ujarnya penuh haru.

Khairul mengaku, alhamdulillah sejauh ini usaha yang ia jalankan selalu mendapat respon positif dari konsumen sehingga terus berkembang dan kini ia memperoleh omset Ratusan Juta Rupiah per bulan.

“Saya sangat yakin bahwa ini semua adalah hakikatnya Allah lah yang membuka pintu rezeki kepada saya sekeluarga. Sehingga saya selalu berusaha untuk bersyukur dengan menjadi pribadi muslim yang diridahaiNya,” pungkasnya.

Meski demikian, Khairul Ambia mengakui, saat ini ia sedang mencari investor untuk memperluas usahanya yang sedang berkembang ini.  [Zul]


Temukan kisah INSPIRATIF lainnya:

 1. Putra Aceh Peraih Juara MTQ Nasional di Batam:"Tak Apa Aceh Tidak Juara, Yang Penting Jujur"

 2. Dengar Nasehat Guru, Nur Masyitah Raih Juara II LombaBaca Kitab Tafsir se-Nasional

3. Santri Dayah Ini Dapat Gaji Rp 25 Juta Setiap Bulan