Relawan Indonesia Menikahi Muslimah Gaza di Tengah Perang
Relawan Indonesia Muhamad Husein dan Muslimah Gaza Jinan Ar-Raqb setelah melangsungkan akad nikah. (Foto: MINA) |
SETELAH
sempat tertunda, akhirnya seorang relawan Indonesia dari pesantren Al-Fatah
yang tergabung dalam Medical
Emergency Rescue Committee (MER-C) berhasil melangsungkan akad
nikahnya pada Ahad (17/8) di Jalur Gaza, di masa perang masih berlangsung sejak
awal Juli lalu.
Muhammad
Husein bin Aji Muslim meminang seorang muslimah asal Khan Younis, selatan Gaza
yang bernama Jinan Ar-Raqb kurang dari sebulan sebelumnya, di mana
pernikahan itu sempat tertunda menyusul perang yang masih berkecamuk di
Gaza awal Agustus lalu.
Aqad
nikah di masa gencatan senjata pihak Palestina dan Israel ini berlangsung
sederhana di Kantor Urusan Agama Kota Gaza dan dihadiri oleh ayah pengantin
wanita sedangkan Muhammad Husein didampingi para relawan MER-C diantaranya
ketua MER-C cabang Gaza, Muqarrabin Al-Fikri, Reza Ardila, Lutfhi, dan Nur
Ikhwan Abadi.
Akad
langsung dipimpin ayah pengantin wanita Fauzi Ar-Raqb, di mana suasana
khidmat dan khusuk nampak terlihat terlepas masih dalam suasana belum
berakhirnya peperangan antara pejuang Palestina dan penjajah Israel.
Ayah/wali pengantin wanita Fauzi Ar-Raqb saat melangsungkan ijab qabul dengan pengantin pria asal Indonesia Muhammad Husein bin Aji Muslim di Khan Younis selatan Gaza, Ahad (17/8). (Foto: MINA) |
Muhammad
Husein sendiri mengaku bahagia bisa melangsungkan pernikahannya dengan muslimah
di Gaza. “Alhamdulillah impian saya menjadi nyata, dan ini merupakan berkah
dari Allah Subhanahu
wa Ta’ala, saya dapat menikahi muslimah dari Gaza,” katanya seperti dilansir Mi’raj Islamic News Agency
(MINA) dan dikutip Suara Darussalam.
Husein
juga mengatakan, “Semoga ini menjadi perekat ukhuwah Islamiyah antar muslimin
di Indonesia dan muslimin di Gaza,” kata Husein penuh bahagia.
“Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung saya, baik dengan moril atau pun materiil hingga terlaksananya
pernikahan ini, serta mohon doa dari semua untuk keberkahan pernikahan kami,”
tambahnya mengucap syukur.
Sementara
itu, Jinan Ar-Raqb istri dari Muhammad Husein juga menyatakan kebahagiaanya
atas keberlangsungan pernikahan yang sempat tertunda itu.
“Saya
sangat bahagia atas pernikahan ini, dan semoga Allah memberkahi kami berdua.
Semoga pernikahan kami menjadi awal kemenangan Palestina dari penjajahan
Israel,” ujar Jinan.
Anak
kelima dari keluarga Fauzi Ar-Raqb itu juga mendoakan semoga akan banyak
lagi pemuda-pemuda dari Indonesia yang menikahi muslimah di Gaza atau pun
sebaliknya agar ukhuwah atau jalinan persaudaraan antara kedua negeri ini bisa
terjalin erat.
Kronologis
pertemuan kedua pengantin
Relawan
Indonesia Muhamad Husein dan Muslimah Gaza Jinan Ar-Raqb setelah melangsungkan
akad nikah. (Foto: MINA)
Muhammad Husein
masuk ke jalur yang diblokade itu sejak awal 2011 melalui kafilah Asia
Caravan to Gaza. Kemudian mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Islamic
University of Gaza (IUG) jurusan Syari’ah Islamiyah dan sekarang memasuki
tahun terakhir.
Sementara
Jinan, muslimah Gaza yang disebut ibunya sebagai “wanita spesial”
itu lahir pada 11 Mei 1996. Ia menyelesaikan hafalan al-Quran 30 juz
pada program tahfidzul Qur’an rutin di Gaza Taaj al-Waqar pada
2010. Ia juga juara lomba menghafal 300 hadits Nabawi pada 2012.
Di usianya yang
relatif muda, 18 tahun, Jinan berhasil menulis 20 novel karangannya sendiri.
Perkenalan
Husein dengan keluarga pengantin wanita terjadi pada 2011 ketika
hendak mendaftar sebagai calon mahasiswa di IUG. Ayah Jinan merupakan
seorang staf adminsitrasi di kampus tersebut. Perkenalan berlanjut hingga
Muhammad Husein diundang secara khusus oleh Fauzi ke kediaman mereka di daerah
Bany Suhaila Khan Younis.
Terjadilah
perkenalan antara Husein dan Jinan dan berselang waktu, keduanya direstui oleh
keluarga untuk melangsungkan pernikahan, namun harus menunggu selesainya Jinan
di masa sekolah pendidikan menengah atas terlebih dahulu.
Setelah
menunggu sekitar 2,5 tahun akhirnya Husein dan Jinan melangsungkan
pernikahannya tepat pada hari kemerdekaan Republik Indonesia yang
ke-69.(L/K01/P03/P02)
Sumber: Mi’raj
Islamic News Agency (MINA)