Setelah Menonton Pengajian Tastafi di Youtube, Warga Banten Hantarkan Anaknya ke Dayah Mudi Mesra
Pengajian Tastafi di Mesjid Raya Baiturrahman |
Bireuen - Dayah
MUDI Mesjid Raya Samalanga semakin diminati. Hal ini
dapat dilihat dari makin banyaknya orang tua yang memilih untuk mengantar putri
putrinya menimba ilmu di Dayah MUDI. Saat ini, tercatat
lebih dari enam ribu santriwan dan santriwati yang menetap di dayah MUDI baik dari Aceh maupun luar Aceh.
Santri
luar Aceh umumnya berasal dari Sumatera Utara, Jambi dan Malaysia. Bahkan saat
ini ada juga seorang santri dari Australia dan dua santriwati asal Norwegia
yang sedang belajar di MUDI.
Motivasi
santri luar Aceh ke MUDI bervariasi, ada yang mengenal MUDI lewat VCD Dalael dan Zikir,
Media Online, Pengajian Tastafi dan ada juga karena orang tuanya adalah seorang
alumni dari Dayah MUDI sendiri.
Saat
ini, Dayah MUDI semakin dikenal seiring dengan
kontribusi santri, alumni, LBM dan LPDM
yang bekerja ektra keras dalam memperkenalkan MUDI
kepada masyarakat. Hadirnya website mudimesra.com
juga membuat akses Informasi tentang MUDI semakin
meluas.
Senin
(11/8) ada seorang wali santri dari Banten mengantar anaknya ke dayah MUDI. Uniknya, orang tua santri ini tertarik dengan MUDI Mesra setelah menonton video Pengajian Tastafi melalui
youtube. Menurut informasi dari Tgk. Mustafa, salah seorang staff Lajanah
Pengembangan Dakwah MUDI Mesra (LPDM),
video pengajian Tastafi di Mesjid Raya Baiturrahman yang diasuh oleh Abu MUDI telah tersebar dalam 55 website lebih.
Usai Pembukaan Porseni, Pengajian Dimulai
Malam
Sabtu, Pengajian Tastafi dilanjutkan, sehari dengan pembukaan Porseni ke 14.
Jika Menag RI membuka Porseni di Bireuen, maka pengajian bersama Waled Hasanul,
di Banda Aceh,
Setelah
sempat jeda selama Ramadhan, Pengajian Tingkat Tinggi Tasawuf, Tauhid dan Fikih
(Tastafi) bersama Alfadhil Syeh Hasanoel Basry atau yang akrab disapa Abu MUDI kembali dilanjutkan. Pengajian ini akan diadakan pada
jumat (malam Sabtu), 8 Agustus, di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Pada
dasarnya, pengajian Tastafi di Banda Aceh diadakan setiap malam sabtu awal
bulan. Namun mengingat jumat pertama masih dalam suasana idul fitri, khusus
pada bulan ini pengajian Tastafi diadakan pada jumat kedua yaitu besok malam.
Untuk itu, Tgk Marwan Yusuf selaku ketua penyelenggara meminta kepada
masyarakat untuk ikut mensosialisasikan perubahan jadwal pengajian di bulan ini
dari jadwal biasa.
Pengajian
Tastafi sangat penting bagi masyarakat karena menyangkut pembahasan fardhu ‘in
yang bersentuhan langsung dengan kehidupan keseharian masyarakat. Bahkan, bila
berbenturan dengan kegiatan yang sifatnya amaliyah sunat, pengajian persoalan
Fardhu ‘in ini lebih layak untuk diprioritaskan.Pengajian ini juga mendapat
dukungan dari Pemerintah Aceh.
Beberapa
waktu yang lalu, Pemda Aceh melalui Tgk Muzakir Hamid memberikan sumbangan baju
seragam untuk Panitia Penyelenggara Tastafi sebanyak 120 buah. Bahkan,
sebelumnya Gubernur dan Wagub Aceh juga pernah mengikuti langsung pengajian
yang diasuh oleh Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh ini.Pengajian Tastafi juga disiarkan
langsung memalui RRI Pro 1 Banda Aceh, 97,7 FM dan
audio streaming www.radio.mudimesra.com. (Tgk Muhammad Iqbal Jalil)