Ingin Tadabburi Alquran, Ivan Aulia Trisnadi Tulis Tesis Monumental di Mesir
Ivan Aulia saat mengikuti sidang tesis (foto - ist) |
Namun,
putra Aceh, Ivan Aulia Trisnadi berhasil mematahkan mitos sulit tersebut.
Bahkan, tesisnya berjudul “At-Tasybih
Baina al-Hakikat wal Majaz” mendapat apresiasi yang luar biasa dari para
Syaikhul Azhar yang menjadi penguji tesisnya. Ivan Aulia pun diberikan nilai Mumtaz (Cum Laude) atas prestasinya
tersebut. Suatu nilai yang menurut beberapa mahasiswa Al-Azhar asal Indonesia
merupakan sesuatu yang langka.
Itu sebab,
sehingga beberapa waktu lalu banyak media di tanah air mempublikasi keberhasilan
Ivan Aulia dalam memperoleh luar biasa tersebut atas tesisnya tersebut.
Lalu apa
sebenarnya isi tesisnya tersebut? Suara
Darussalam berhasil menghubungi Ustaz Ivan Aulia Trisnadi beberapa waktu
lalu.
Kepada Suara Darussalam, Ivan menjelaskan
alasan utama mengapa ia memilih jurusan Balaghah pada program Pascasarajana
Universitas Al-Azhar Mesir.
“Saya memilih jurusan
balaghah demi sebuah cita-cita: agar saya bisa menadaburi Alquran
dan al-Hadits
dengan lebih
baik. Ilmu balaghah, jika ia
dipelajari dengan
benar, maka ia akan menanam
dan mempertajam kemampuan seseorang untuk
menyingkap keindahan karya sastra Arab secara
umum dan
keagungan Alquran dan al-Hadits secara khusus”,
ujar Ivan.
Disamping hal tersebut, kata Ivan lagi, alasannya memilih
jurusan ini
adalah anggapan sederhana saya bahwa
jurusan balaghah yang ada di Fakultas Bahasa Arab Universitas al-Azhar – Cairo adalah salah satu
yang terbaik di dunia.
Lalu apa isi
dan substansi tesis Ivan? Menurut Ivan Aulia, secara
garis besar
tesis tersebut mencoba menelusuri akar
permasalahan &
perbedaan pendapat di kalangan ulama
Balaghah.
“Apakah gaya
bahasa tasybih termasuk hakikat atau majaz? Jika ia merupakan bagian dari hakikat atau
majaz,
apa jenisnya dan bagaimana? Apakah ada efek
tertentu yang lahir dari rahim
perselisihan pendapat tersebut, khususnya dalam
konteks penafsiran ayat Alquran, hadits dan perkataan orang Arab?”, ujar Ivan menjelaskan rumusan permasalahan
penelitiannya.
Apresiasi dari
para Syaikh Al-Azhar
Atas karya
monumentalnya tersebut, tak pelak lagi para penguji memberikan apresiasi luar
biasa.
Ivan Aulia
menceritakan, salah seorang dari
tim penguji
mengatakan bahwa
tesis ini sedikit sekali kesalahan penulisan atau kesalahan cetaknya. Penguji yang lain mengatakan tesis ini memiliki sejumlah kelebihan diantaranya: penukilan pendapat ulama – dari banyak sumber dengan
baik serta
upaya untuk
mengkritisinya.
Kendatai
demikian, Ivan Aulia mengaku belum berani membukukan karyanya tersebut.
“Terus terang, saya belum berani untuk
membukukannya, karena kekurangannya masih
banyak sekali”,
ujar Ivan dengan nada rendah diri.
Ivan juga
menjelaskan, adapun jika
yang ditanyakan adalah apakah pihak Universitas Al-Azhar akan
mencetak tesis
tersebut dan
membagikannya pada
Universitas-universitas yang lain – sesuai dengan rekomendasi tim penguji maka
jawabannya: itu terpulang pada
rapat umum
Universitas Al-Azhar.
“Dalam prakteknya, tidak semua
karya ilmiah yang mendapat nilai
seperti iniakan
benar-benar dicetak”,
terang Ivan.
Suara
Darussalam
lalu mengusulkan agar karyanya ini bisa dicetak di Aceh dan dibagi ke
dayah-dayah di Aceh dan atau perguruan tinggi lainnya agar bisa dipelajari oleh
banyak kalangan. Menanggapi usulan tersebut, Ivan mengaku tidak keberatan.
“Kalau untuk
sekedar dicetak, insya Allah bisa. Tapi
sekali lagi, walaupun saya
sudah mencurahkan semua upaya saya di tesis ini, saya masih berkeyakinan bahwa tesis ini
masih banyak
kekurangannya, sehingga belum layak
untuk dicetak”,
ujarnya merendah diri.
Ivan berterima
kasih kepada Allah Swt
Atas
keberhasilannya ini, Ivan menganggap bahwa semua
ini adalah
taufik dan
‘inayah dari Allah Swt.
Kemudian atas bantuan, dukungan dan doa
banyak pihak, diantaranya: kedua Professor pembimbing yang telah
melakukan tugas
mereka dengan
sangat amanah
dan ikhlas
dari awal
sampai akhir, kedua orang tua dan
keluarga besar kami yang selalu mendukung dan mendoakan, istri saya yang telah mengorbankan semua yang ia miliki,
pemerintah Aceh melalui LPSDM yang telah memberikan beasiswa penuh, guru-guru, teman-teman dan sederet
nama-nama lain yang tentunya tidak mungkin
disebutkan satu
per satu
disini. [Zulkhairi]
***
Profil Ivan Aulia Trisnadi:
Nama :
Ivan
Aulia Trisnady
Ttl :
Tapak Tuan, 15 november 1982
(anakke 3 dari 5 bersaudara)
Nama orang tua :
Bapak H. SyarifuddinNyak Ahmad
IbuHj.
EvelineKusen
Status :
menikah
Istri :
AfraTusturyAzhari
Anak :
1. Ahmad Khalil ‘Affan (7 tahun)
2. Raqiyah ‘Affan (5 tahun)
3. Utsman ‘Affan (3 tahun)
Alamat : jln. Tgk. Adee VI no 10,
DesaDoy, Kec. Ulee
Kareng,
Kota Banda Aceh
Email :
ivanmesir@yahoo.com
Data Pendidikan
1. SD :
SD Negeri 1 Tapak Tuan, 1988 – 1994
2. SLTP :
MtsUlumul Quran Pagar Air, 1994 – 1997
3. SLTA :
MA Ruhul Islam AnakBangsa, 1997 – 2000
4. PT :
-
S1 : Universitas
Al-AzharFakultasBahasa Arab Jurusan
Umum, 2000 – 2004
-
S2 (diploma) : Universitas Al-AzharFakultasBahasa Arab
Jurusan
BalaghahdanKritikSastra,
2004 – 2006
-
S2 (tesis) : 2008 – 2014
-
Judultesis : At-Tasybihbaina Al-Haqiqahwa Al-Majaz
-
Nama
Pembimbing : 1. Prof Dr. Ibrahim Al-Khuli
(pembimbingutama)
2. Prof
Dr. FathiHijazi (pembimbingkedua)
-
Waktusidang:
selasa, 24 juni 2014.