Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KBRI Kairo Akan Minta Mesir Jelaskan Larangan Bantuan Ambulans untuk Gaza

Kairo – Pemerintah Mesir tidak mengizinkan bantuan dari lembaga kemanusiaan RI masuk ke Gaza, Palestina. Bantuan yang ditolak berupa 5 buah ambulans.

Dubes RI di Kairo, Nurfaizi Suwandi mengatakan akan mengajukan permohonan penjelasan kepada Pemerintah Mesir soal pelarangan bantuan mobil ambulans untuk Gaza.

“Kami akan tanyakan, mengapa ambulans ini dilarang. Apa sebabnya. Coba tanyakan ke Kemlu Mesir, kenapa ambulans tak boleh,” ujar Dubes RI di Kairo Nurfaizi Suwandi usai membacakan nota jawaban dari pemerintah Mesir yang baru diterima hari ini.

Nurfaizi membacakan nota itu dalam pertemuan dengan delegasi DPR di gedung KBRI di Kairo, Mesir, Senin (22/9/2014).

Menurut Nurfaizi, tertahannya sejumlah lembaga kemanusiaan RI di Kairo untuk masuk ke Gaza menyampaikan bantuan masyarakat Indonesia karena mereka tidak mematuhi prosedur yang ditentukan pemerintah Mesir. Padahal soal prosedur dan kriteria bantuan yang dibolehkan sudah disampaikan dalam pertemuan dengan 40 lembaga kemanusiaan di Jakarta pada Agustus lalu.
“Prosedur itu sudah disosialisasikan berkali-kali. Sudah lama. Tapi banyak yang memaksakan diri. Akibatnya mereka keleleran. Bantuan uang sama sekali tidak boleh. Harus sudah dalam bentuk barang,” kata mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Kairo, Windratmo menambahkan sudah 114 relawan kemanusiaan yang mendaftar untuk masuk Gaza, namun pemerintah Mesir melarang sampai situasi benar-benar aman.

Hingga saat ini, kata Windratmo, bantuan dana yang direalisasikan baru berupa 5 mobil ambulans. Namun ambulans-ambulans tersebut tidak diizinkan masuk ke Gaza. Sementara para relawan dari 7 lembaga kemanusiaan yang datang ke Kairo tidak membawa bantuan materi kecuali pernyataan dana.
“Mereka ingin membeli bahan bantuan di Kairo, seperti gandum. Itu tidak diizinkan Pemerintah Mesir. Karena gandum di sini disubsidi,” jelasnya. (mk/knrp)
Sumber: detiknews.com