Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pustaka Nasional RI Kunjungi Pustaka Abu Krueng Kalee







Pimpinan Darul Ihsan mneyerahkan Buku Biografi Abu Krueng Kalee 
kepada pihak Pustaka Nasional Republik Indonesia 

Aceh Besar- Dayah Darul Ihsan, Siem, Darusssalam, Aceh Besar menerima kedatangan tamu dari Pustaka Nasional Republik Indonesia, Dra Endang Sri Sumirtini dan Nofalita,S Hum(14/11).

Kedatangan petugas Pustaka Nasional tersebut dalam rangka meninjau bantuan buku dan kitab yang diberikan kepada dayah Darul Ihsan. Sekaligus meninjau Pustaka Kuno, koleksi kitab ulama besar Abu Hasan Krueng Kalee. 

Pihak Pustaka Nasional sangat prihatin melihat kondisi kitab turats (kitab kuno) yang sudah berumur ratusan tahun. Sebagiannya sudah dimakan rayap tidak bisa dibaca lagi. Dra Edang menyarankan semua kitab dialih mediakan ke dalam bentuk Portable Document Format (PDF) atau Micro Film. Namun katanya membutuhkan biaya yang besar untuk bisa mengalihkan semua kitab lebih kurang ada dua 200 judul tersebut. 

Mudir Darul Ihsan, Ustadz Muhammad Faisal, M.Ag menjelas. Pihak Yayasan sudah berupaya menyelamatkan semua milik peninggalan Abu Krueng Kalee, Seperti meminta bantuan kepada Abu Muaz dari Mesir, kebetulan berpengalaman dalam bidang perpustakaan untuk menata kembali semua lemabaran yang sudah terpisah dari Kitab. Alhamdulillah selama 4 bulan rampung dikerjakan. Upaya kedua penyelamatan Kitab peninggalan Abu Krueng Kalee yang ada di Jakarta, yang dibawa oleh anak beliau Syeh Marhaban (Matan Menteri Pertanian Kabinet Ali Sastroamidjojo II). Menurut satu sumber sudah berpindah tangan ke Pustaka Teubuireng, Jombang, Pesantren Abdurrahman Wahid (Gusdur) namun usaha membawa pulang kitab tersebut juga tidak membuahkan hasil.

Pimpinan Darul Ihsan, juga menyerahkan buku Biografi Abu Hasan Krueng Kalee kepada Dra…. Semoga dengan adanya buku Biografi Abu Hasan kreung Kale, masyarakat Indonesia yang berkunjung ke pUstaka Nasional lebih mengenal sosok Abu Krueng Kalee sebagai ulama pergerakan dalam melawan penjajahan Belanda dan Jepang.

Pengirim: Tgk Mustafa Husen Woyla 
(Humas Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee, Siem, Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee)