Kunjungan Wisatawan Meningkat, Pemicunya Syari’at Islam
Turis asing di depan Mesjid Raya Baiturrahman. foto: Google |
“Kalau tahun lalu hingga
Januari- September jumlah kunjungan hanya 9.592 orang, tahun ini sudah mencapai
18.633 orang, peningkatannya cukup drastis mencapai 94 persen lebih. Dengan
banyaknya even-even akhir-akhir ini saya lihat kunjungan di akhir tahun bisa
melampaui angka 100 persen lebih tinggi dari tahun lalu,” ujar Kepala Badan
Pusat Statistik (BPS) Aceh Hermanto.
Hermanto mencontohkan
jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui pintu kedatangan pada bulan
September mencapai 2.929 orang atau meningkat 53,06 persen dibandingkan dengan
bulan sebelumnya, “bahkan jumlah itu meningkat hingga 134,80 persen bila
dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu”lanjutnya.
Hermanto memaparkan
sejumlah alasan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan ke provinsi Aceh salah
satunya adalah pelaksanaan syariat Islam. Menurutnya banyak masyarakat internasional
yang tertarik dengan pelaksanaan syariat Islam di Aceh ”jadi pelaksanaan
syariat Islam ini membuat orang penasaran ingin melihat seperti apa, jadi tidak
benar kalau ada yang bilang syariat Islam menghambat wisatawan datang ke Aceh,
disamping juga terkait dengan kondisi kemanan Aceh yang semakin baik, dan
berita tentang Aceh diluar sana tidak lagi negatif”ujarnya.
Hermanto menyarankan
kepada pemerintah untuk menyiapkan paket-paket wisata Muslim, menurutnya
kesiapan Pemerintah Aceh dan upaya-upaya dari dinas terkait akan sangat
membantu semakin membaiknya kondisi pariwisata Aceh, “Pemerintah Aceh perlu
melakukan semacam survey bagi wisatawan terkait apa saja yang mau mereka
kunjungi dan mereka lihat disini, lalu bagaimana dengan pelayanan yang mereka
dapatkan, karena hal ini penting untuk kemudian mereka akan mengajak orang lain
kembali ke Aceh”imbuhnya.
Hermanto menambahkan
wisman terbanyak mengunjungi Aceh setiap tahunnya didominasi dari Malaysia.
Pada bulan September lalu misalnya
jumlah wisman dari Malaysia ke Aceh mencapai 2.488 orang atau meningkat
hingga 78,61 persen dibandingkan bulan lalu,
“Yang pertama kita
dengan Malaysia ini serumpun kemudian rata-rata orang Malaysia yang ke Aceh itu
adalah Muslim yang memang mencari daerah-daerah yang menawarkan wisata untuk
orang Muslim, disamping juga akses antara Aceh dengan Malaysia semakin
mudah”katanya.
Hermanto merincikan
secara komulatif kunjungan wisman ke Aceh hingga September 2014 masing-masing
dari Malaysia sebanyak 12.779 orang, Jerman 1.282 orang, Filipina 420 orang,
Australia 389 orang dan Inggris 378 orang, “kemudian dari negara-negara lain
seperti AS sebanyak 373 orang, Singapura 336 orang, Tiongkok 298 orang,
Perancis 281 orang, Thailand 223 orang dan dari berbagai negara lainnya berjumlah
1.874 orang”lanjutnya.
Pada kesempatan itu
Hermanto juga mengingatkan pemerintah Aceh terkait kemungkinan membludaknya
kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh pada akhir tahun, ia berharap
pemerintah Aceh jauh-jauh hari telah mempersiapkan diri untuk menyambut
tamu-tamu dari berbagai negara didunia, “Kita maklumi bersama setiap akhir
tahun banyak momen-momen di Aceh, terutama adalah peringatan 10 tahun tsunami
yang jatuh pada 26 Desember 2014 nanti, momen ini menjadi salah satu faktor
datangnya wisman ke Aceh”pungkasnya. Abi
Qanita