Aktivis Aceh Peringati Haul Sultan Sayyidil Mukammil ke 423 dan Laksamana Keumalahayati yang ke 422
![]() |
foto: ist |
Banda Aceh - Aktivis Aceh memperingati Haul Sultan Sayyidil
Mukammil ke 423 dan Haul
Laksamana Keumalahayati
yang ke 422, Minggu (25/1). Ketua Panitia Muammar mengatakan Haul dilaksanakan
berkat kerjasama ALIF ( Aceh Lamuri Foundation), SILA (Sejarah Indatu Lamuria
Aceh), Duta Meseum Aceh dan Pamong Budaya.
Menurut Muammar, tujuan utama mereka memperingati haul ini adalah untuk mengenalkan teladan Raja Aceh zaman dahulu kala dan
penyadaran sejarah kepada masyarakat Aceh saat ini.
Drs. H. Abdurahman
Kaoy yang diundang sebagai
pemateri mengatakan mengatakan
sejarah Aceh adalah sejarah bangsa besar yang bermartabat dan mempunyai harga
diri tinggi.
Ia menuturkan, Sayyidil
artinya Tuan atau Pemimpin, Mukammil artinya menyempurnakan karena pada masa
beliau perkembangan ilmu di Aceh sangat pesat dan Hubungan internasional dari
berbagai mancanegara dimulai. Sambil berurai air mata Teungku Rahman Kaoy
mengatakan Aceh dikenal karena Indatu kita bukan kita. Karena itu beliau
berharap semua pihak menjaga dan melestarikan sejarah dan jangan lupa
mempelajari sejarah.
Abdurrahman Kaoy melanjutkan, Twk Waroeul
selaku anak Twk Raja Yusuf yang merupakan cicitnya Sultan Aceh terakhir
mengapresiasi kegiatan yang dilakukan dan diharapkan terus berlanjut. Tan Sri
Ajrul Mukminin keturunan Iskandar Muda mengharapkan semua pihak menjaga warisan
Chik Tu di Aceh menurut Beliau hampir 70 Persen masyarakat di Aceh keturunan
Sultan. Raja Saifullah Raja Daya mengatakan pentingnya kerjasama semua pihak
mengembalikan kegemilangan sejarah Aceh.
Pahlawan Aceh masa lalu mempertahankan bendera Alam peudeung salama
ratusan tahun. Sultan Inayat Syah mempunyai anaka Sultan Muzafarsyah dan
Meureuhom Daya. Sultan Muzafar Syah adalah Kakek Sultan Sayyidil Mukammil. jadi
semua Raja bersaudara dan kalau dikatakan hampir semua rakyat aceh keturunan
Raja dan Ulama.
Sementara itu, Presiden
AcehNet, Mawardi Hasan yang juga hadir dalam
memperingati Haul ini mengatakan, sejak 2012
Makam Sultan Sayyidil Mukammil sudah dikampanyekan di sosial media yang kurang
terurus beliau merasa senang bahwa banyak generasi muda sudaj mulai perduli
sejarah dan berharar ini terus berlanjut.
Selain itu, Kadis
Disbudpar Banda Aceh yang turut hadir mengatakan acara Haul ini seperti Reuni karena masa kecil beliau sering
mengunjungi Makam Sultan beliau merasa senang dengan kepedulian pihak peduli
sejarah dan kedepan siap bekerjasama dengan semua pihak untuk memajukan sejarah
Aceh Darussalam yang kita cintai ini.
Acara ini juga dikuti dengan meuseraya yakni gotong royong menegakkan
kembali nisan yang telah jatuh.
Acara Haul di Pandu oleh Ustad Mujiburrizal selaku Protokol dan yang
memimpin samadiyah adalah Teungku Juhan, Pak Abdurahman Kaoy memberikan
Tausiyah Kata sambutan diberikan oleh Kadisbudpar Banda Aceh Pak Fadhil , Raja
Nanggroe Daya, Presiden Aceh Net, Tan Sri Ajrul mukminin , Twk Waroel cicit
Sultan Muhammad Daud Syah.
Acara ini di ikuti oleh beberapa tokoh lain misalnnya Teuku
Farhan,Tgk.Muhammad BaliaBu Salmawati dan dari Yayasan Bustanussalatin dan
beberapa Lsm lainnya. [zul]