Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penulis Novel “Syahadah Bumi Rotterdam” Faqih bin Yusuf Kunjungi RUMAN


Sekretaris RUMAN, Riski Sopya S.Pd., menerima sumbangan buku dari Novelis Aceh

Banda Aceh – Novelis muda nasional asal Aceh, Faqih bin Yusuf Lc., menyambangi secretariat Lembaga Pendidikan RUMAN (Rumah Baca Aneuk Nanggroe) Aceh di gampong Punge Blang Cut Kecamatan Jaya Baru Banda Aceh pada Selasa (17/3) siang.

Novelis muda bernama lengkp Ahmad Faqih bin Muhammad Yusuf tersebut didampingi oleh Zahrul Bawady M. Daud MA., intelektual muda Aceh yang menyelesaikan studi sarjana dan magisternya di Mesir. Saat ini Zahrul juga telah terdaftar sebagai mahasiswa program doktoral di International Islamic University, Malaysia.

Kehadiran mereka diterima oleh Sekretaris RUMAN Aceh, Riski Sopya S.Pd., yang sedang mengerjakan produk handicraft (kerajinan tangan) bersama beberapa guru bimbingan belajar (bimbel) dan balai pengajian gratis bagi anak-anak dhuafa dan yatim yang akan genap dua tahun berkhidmah pada 8 April nanti.
 
Buku karya novelis muda Aceh, Faqih bin Yusuf
Faqih bin Yusuf menuturkan, dia mengetahui aktivitas RUMAN dari sosial media facebook. Kemudian, semakin tertarik setelah menyaksikan tayangan “Lentera Indonesia” produksi NetTV belum lama ini yang sebagiannya menampilkan kegiatan RUMAN.

Selain bersilaturrahim, Faqih bin Yusuf juga menghadiahkan karyanya “Syahadah Bumi Rotterdam” terbitan Belanoor tahun 2012 lalu kepada RUMAN. Buku tersebut merupakan ontologi cerita pendek yang dihasilkannya di sela-sela kesibukannya menuntut ilmu di negeri seribu menara, Mesir.

“Kalau dibandingkan dengan semangat kawan-kawan yang lain, buku itu belum apa-apa. Sekurang-kurangnya baru itu yang bisa kita berikan”, ungkap Faqih, penulis novel “Goresan Pena Ilahi” yang menyumbangkan 50 persen royaltinya untuk masyarakat Somalia.

Sementara itu, Riski Sopya S.Pd., Sekretaris RUMAN Aceh mengaku terkejut bercampur senang dengan kunjungan yang tiba-tiba dari novelis muda Aceh tersebut. Sebab, tak ada pemberitahuan sebelumnya. Kunjungan mereka menjadi penyemangat bagi tim RUMAN.

“Beberapa penulis, baik fiksi mau pun nonfiksi juga pernah menyumbangkan karya mereka. Di antaranya, Prof. Mochtar Pabottingi yang mengirimkan novel autobiografinya. Juga ada Yassin Salleh, maestro puisi cyber dari negeri jiran yang mengirimkan ontologi puisinya dua tahun lalu”, ujar Riski sembari menghaturkan terima kasihnya kepada dua tamu istimewa tersebut.

[***/zul]