Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rabithah Taliban Aceh Gelar Muktamar ke-IV

Ketua RTA Tgk Hasbi Albayuni saat Memberikan kata Sambutan Muktamar RTA
Senin(6/4) Rabithah Taliban Aceh (RTA) mengadakan muktamar ke-IV. Pembukaan acara yang dipusatkan di kantor pusat RTA komplek Dayah Thalibul Huda Desa Bayu-Lamcot, Kecamatan Lung Bata, Kota Banda Aceh tersebut turut dihadiri oleh ulama-ulama Aceh diantaranya Abu Kuta Kreung, Waled Nuruzzahri, Tgk Ghazali Mohd Syam (Ketua MPU Aceh),  kepala pemerintahan, santri dayah, masyarakat,  dan pimpinan-pimpinan dayah dari berbagai daerah di Aceh. 

Selain itu, muktamar yang mengusung tema : "Membangun Solidaritas Organisasi untuk Kemajuan Dayah dan Santri" dibuka oleh Kepala Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh Drs. Bustami Usman selaku mewakili pemerintah Aceh. Dalam sambutannya Bustami menyatakan sangat mendukung dengan bergeraknya organisasi-organisasi santri dayah guna berkembangnya pendidikan dayah di Aceh.

Pada kesempatan lain, rais 'am Rabithah Thaliban Aceh (RTA) periode sebelumnya Tgk. Hasbi Al-Bayuni dalam sambutannya juga menguraikan beberapa kegiatan RTA pada kepengurusan sebelumnya dan juga harapan-harapan kepada pengurus selanjutnya agar RTA lebih eksis sebagai wadah berkumpulnya santri-santri dayah Aceh.

Waled Nuruzzahri selaku ulama dari HUDA (Himpunan Ulama Dayah Aceh) juga dalam  sambutannya mengajak seluruh pengurus RTA dan santri-santri dayah untuk lebih aktif dalam berorganasasi guna menyampaikan suara-suara santri dalam merawat agama islam di bumi Aceh. Santri juga harus mampu berpolitik dengan caranya sendiri sesuai nilai-nilai keilmuan islam, tambah waled.

Acara pembukaan muktamar yang dimulai sejak pukul 21.00 tersebut di akhiri dengan penyampaian tausyiah oleh ulama kharismatik pantai timur Aceh Abu Kuta Krueng, dalam keadaan keuzuruannya Abu tetap bersemangat menyampaikan nasehatnya dengan mengajak selurug umat islam terkhususnya santri agar terus mengikat persatuan demi tegaknya agama islam secara kaffah di Aceh.
Ketua panitia pelaksana Waled Rusli Daud dalam laporannya menyampaikan bahwa muktamar akan berlangsung selama tiga hari dengan agenda musyawarah, pemilihan ketua RTA yang baru sekeligus mengatur program kedepan. "Semoga acara ini memperoleh ridha dari pada Allah SWT demi berjayanya keilmuan islam di Aceh, harap waled. [Irfan/dayahdarulaman.com]