Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemuda Aceh di Jakarta Unjuk Rasa Kecam Myanmar



Jakarta. Siapa yang harus dipersalahkan ? Tanya koordinator aksi Muhammad Subki di Bundaran HI. Ratusan bahkan ribuan orang telah menyuarakan tentang keprihatinan terhadap etnis Rohingya, sebagaimana disampaikan via siaran pers oleh Teuku Azril kepada Suara Darussalam, Sabtu, (30/5).

Apa yang harus kita lakukan agar Pemerintah Myanmar menghentikan menyakiti etnis Rohingya. Cara yang tepat adalah setiap Negara yang memiliki hubungan Diplomatik dengan Myanmar mengusir Dubes Myanmar dari Negara itu.

Dan berhenti mengimpor atau kerja sama lainnya jika Pemerintah Myanmar tidak berhenti menyakiti etnis Rohingya.

Rohingya salah satu etnis minoritas yang di juluki manusia perahu karena melarikan diri via laut menuju Negara tujuan mereka, Indonesia harus menunjukkan sikap tegasnya terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan Pemerintah Myanmar, Usir saja Dubes Myanmar sebagai bentuk protes.

Teuku Azril Ketua Umum Save Our Indonesia menyayangkan sikap Pemerintah Indonesia yang tidak berani bersikap tegas terhadap Pemerintah Myanmar, kenapa Pemerintah Indonesia tidak mengusir saja Dubes Myanmar tanya Pemuda Aceh ini.

Aceh sekarang menjadi Daerah destinasi utama Etnis Rohingya, selain jarak yang ditempuh tidak lama, masyarakat Aceh juga telah menyatakan menerima etnis Rohingya, apakah kita tidak berpikir dampaknya.

Kita prihatin terhadap Rohingya, namun kita juga tahu, mencari solusi terhadap masalah Rohingya bukan persoalan mudah, karena ada kepentingan berbagai pihak dengan Pemerintah Myanmar

Indonesia harus protes terhadap Myanmar bila perlu lobi Negara-Negara anggota Asean untuk keluarkan Myanmar dari anggota Asean.

Kita juga tidak gegabah bertindak, kita harus melihat dari berbagai sudut, Teuku Azril yang juga pendiri Rumoh Komunikasi Pemuda Aceh Jakarta ini mengatakan.

Saya sepakat dengan tulisan salah satu Guru Besar Hukum Internasinal Universitas Indonesia di Opini salah satu Koran Nasional.

Guru Besar itu melihat dari berbagai sudut pandang, bukan saja bicara iba dan prihatin, tapi juga berbicara ketentuan dan aturan main yang harus kita ikuti.

Ketua Rumoh Komunikasi Pemuda Aceh Jakarta Muhammad Subki yang menjadi koordinator aksi unjuk rasa ini, mempertanyakan Apa yang di Impor dari Myanmar oleh Pemerintah Indonesia sehingga Pemerintah terkesan takut menunjukkan sikap protesnya terhadap Pemerintah Myanmar.

Semua media Nasional dan Internasional baik Cetak maupun Online telah memberitakan aksi kekerasan yang dilakukan Pemerintah Myanmar.

Bahkan media pertelevisian juga ikut meramaikan berita tentang Rohingya, namun Pemerintah Myanmar tetap pada prinsip nya. Terus terus dan terus menyakiti etnis Rohingya.

Teuku Azril dan Muhammad Subki kepada sejumlah Media mengatakan pihaknya akan melakukan unjuk rasa besar-besaran ke Kedutaan Myanmar.