Jaga Persatuan, Alumni Timur Tengah dan Teungku Dayah Bersilaturrahmi
Banda Aceh – Di
tengah berbagai isu yang memecah belah persatuan umat Islam di Aceh akhir-akhir
ini, komunitas dayah dan alumni Timur Tengah menyelenggarakan silaturahmi dan
buka puasa bersama di sekretariat Rabithah Thaliban Aceh [RTA] jl H. Iskandar
Luengbata, Banda Aceh, Rabu [24/6].
Hadir dalam pertemuan
ini para tokoh-tokoh dayah seperti Tgk H Faisal Ali, Tgk Bulqaini Tanjungan,
Tgk Muhibban dan puluhan teungku dayah lainnya. Selain itu, dari alumni Timur
Tengah hadir misalnya Dr H Syukri Yusuf, Muslem Muhammad Daud, Lc, ketua IKAT Tgk
Fadhil Rahmi, Lc dan puluhan lainnya.
Dr H Syukri dalam
sambutannya antara lain mengatakan, kurikulum yang diajarkan di Al-Azhar Mesir
banyak yang sama dengan kitab-kitab yang diajarkan pada dayah-dayah di Aceh,
seperti Al-Mahalli, Mugni al-Muhtaj, Tuhfah dan lain-lain.
“Jadi kami belajar ke
Al-Azhar Mesir sebenarnya sama saja dengan belajar di dayah,” kata Dr Syukri.
Sementara itu, Tgk
Bulqaini dalam sambutannya mewakili komunitas mengatakan, silaturrahmi ini
adalah awal baru untuk mempererat hubungan di antara komunitas dayah dan para
alumnus Timur Tengah dan ke depan
pihaknya akan semakin mengintensifkan silaturrahmi seperti ini.
“Meskipun antara
dayah dan alumnus Timur Tengah beda kenderaan perjuangan, tapi tujuannya sama
yaitu menuju kejayaan Islam di Aceh, “ ujar Tgk Bulqaini.
Tgk Bulqaini
menambahkan, jikapun sesekali terjadi
gesekan antar alumnus Timur Tengah dan kalangan dayah, maka ini sebenarnya hal
yang wajar di antara sesama saudara dan tidak mungkin dihindari.
“Ibaratnya seperti
“aweuk dan beulangong”, pasti akan terjadi gesekan dalam memasak suatu masakan,
“ ujar Tgk Bulqani mengumpakan.
Oleh
sebab itu kata Tgk Bulqaini, yang
dibutuhkan sekarang adalah memperbanyak silaturrahmi antara alumnus
Timur Tengah dan dayah sehingga terbangun suatu sikap saling memahami.
[Zk]