Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

LPD Al-Bahjah Aceh Salurkan Bantuan Tahap II untuk Rohingya

Ketua LPD Al-Bahjah Aceh menyerahkan bantuan kepada pengungsi Rohingya. Foto: Ist

Banda Aceh - Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah kembali menyalurkan bantuan untuk pengungsi Rohingya dan bantuan tahap kedua ini akan disalurkan kepada pengungsi etnis Rohingya yang mengungsi di BLK Blang Adoe Kec. Kuta Makmur Kab. Aceh Utara yang merupakan pengungsi pindahan dari TPI Kuala Cangkoi pada 15 Juni 2015 lalu.

Bantuan ini merupakan bantuan tahap kedua setelah sebelumnya LPD Al-Bahjah juga telah membantu pengungsi Rohingya yang ada di pengungsian Birem Bayeum Aceh Timur. Bantuan ini akan diberikan pada Hari Minggu (12/7) lansung di lokasi pengungsian.

Koordinator Tim Dakwah Al-Bahjah Aceh, Tgk Hasbi Albayuni mengatakan,  informasi dari teman  di lapangan, saat ini di lokasi pengungsian BLK Blang Adoe terdapat 332 orang pengungsi Rohingya.  Bantuan dari Tim dakwah al-Bahjah Aceh terdiri dari baju baru, kain sarung, beras, mie instan, minyak goreng, ikan asin, sayur mayur, air mineral, sabun, pasta gigi  dan lain-lain dengan nilai bantuan diperkirakan sekitar 50 juta Rupiah yang berasal dari sumbangan donatur Program Al-Bahjah Peduli Rohingya.


“Setelah bantuan tahap kedua ini tersalur, kami akan segera persiapkan bantuan tahap ketiga, dan kita sangat berterimakasih kepada Buya Yahya dan pejuang-pejuang LPD Al-Bahjah serta donatur semuanya, semoga bantuan ini menjadi sebab maqbulnya doa kita di sepuluh terakhir ramadhan ini dan bisa mendapatkan lailatul qadar, amin “ ujar Tgk Hasbi Albayuni yang juga pimpinan Dayah Thalibul Huda Aceh Besar ini.


Disamping itu, Tgk Hasbi Albayuni sangat berharap kepada pemerintah RI dan juga pemerintah Aceh yang telah menerima dan memberi izin mereka tinggal setahun, supaya segera mendesak pemerintah Myammar untuk mengembalikan hak-hak muslim Rohingya, mengakui mereka sebagai warna negara Myammar yang sah dan juga menjemput mereka untuk pulang kembali ke negaranya dengan aman. Artinya, waktu satu tahun ini harus dimanfaatkan betul-betul untuk membicarakan nasib mereka di masa depan. [Zulkhairi]