Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hormati Jasa Pejuang, IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Gratiskan SPP Anak Veteran

Mulyadi Nurdin Lc MH
Langsa- Untuk menghormati jasa pahlawan kemerdekaan Indonesia, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa menggratiskan biaya kuliah untuk anak Veteran. Hal itu disampaikan Humas IAIN, Mulyadi Nurdin, Lc MH via siaran persnya, Senin (17/8/2015).

Menurut Mulyadi, sebagai lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa menginginkan pendidikan dapat dirasakan oleh semua anak bangsa terutama anak para Veteran pejuang kemerdekaan yang sudah berjasa dalam mendirikan negeri ini.

Mulyadi Nurdin mengharapkan supaya keluarga Veteran memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya, sehingga tidak ada alasan mereka tidak kuliah karena faktor ekonomi.

“Tidak boleh ada anak Veteran putus pendidikan karena tidak sanggup bayar SPP, sebab orang tua mereka telah berjasa dalam memerdekakan negara ini,” harap Mulyadi.

Menurut Mulyadi Nurdin, IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa tetap komit dengan konsep pendidikan yang terjangkau, murah, berkualitas, seta memberikan berbagai kemudahan dan beasiswa kepada mahasiswanya.

“IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa tetap komit dalam konsep pendidikan berkualitas dengan biaya semurah mungkin, sehingga Kami menyediakan berbagai jenis beasiswa, termasuk mengratiskan SPP bagi beberapa kategori mahasiswa seperti penghafal 30 juz Al-Quran, anak Veteran, lebih dari dua orang bersaudara, serta anak pegawai yang bekerja di kampus,” ujar Mulyadi Nurdin mengutip keterangan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Drs. Basri Ibrahim, MA.

Mulyadi Nurdin mengharapkan putera-puteri Aceh memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya, karena hampir tidak alasan lagi untuk tidak kuliah.

“Sekarang hampir tidak ada alasan lagi untuk tidak kuliah, karena Pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas untuk mahasiswa, Kami himbau supaya peluang ini dapat dimanfaatkan oleh anak Aceh untuk meningkatkan sumber daya manusia di masa yang akan datang,” harap Mulyadi Nurdin. [Mus]