Cita-Cita Cut Ishmatun untuk Membangun Aceh
Ishmatun yang kurang lancar berbahasa Indonesia ini menuturkan kepada Khazanah Pesantren. Alhamdulillah, pada
awal tahun ini ia telah wisuda dari University of New South Wales (UNSW) dengan
S1 dalam jurusan Medical Science dan Arts. Ia mengaku mengambil dua jurusan
karena tertarik dengan perhubungan diantara kedua fakultas tersebut dalam
bidang development, terutama kesehatan.
Ishmathun mengatakan, tidak ada motivasi lain baginya selain
dengan terus meningkatkan pendidikan agar bisa menjadi seorang yang bermanfaat
bagi yang lain, termasuk juga untuk membangun Aceh, karena fokus daripada
penelitian yang akan ia lanjutkan di S2 nya,
ia tempatkan di Aceh.
Major kuliah Ishmathun adalah bidang development, yang terkait
dengan pengembangan negeri-negeri yang dalam proses pengembangan, contoh
seperti Indonesia. Bidang ini bisa dipelajari dari berbagai segi seperti
ekonomi, politik, kelestarian alam dan kesehatan. Kebetulan, kata Ishmatun,
fokusnya adalah dari kesehatan karena latar belakang saya di Medical Science.
“InsyaAllah pada tahun 2016 saya lanjutkan pendidikan S2 saya di
Rehabilitation Counselling, yang terkait dengan rehabilitasi orang sakit jiwa
karena akibat seperti PTSD dan narkoba, yang banyak ditemukan di Aceh sekarang
setelah tsunami dan juga dengan pengunaan sabu-sabu yang semakin meningkat di
provinsi Aceh. Saya merasa bersyukur sebagai orang Aceh yang berpendidikan luar
dan mempunyai kemampuan untuk kontribusi kepada literatur tentang Aceh yang
ada. Untuk saat ini, literatur tentang Aceh dikuasai oleh orang yang bukan dari
Aceh, maka terkadang ada beberapa hal yang mungkin kurang sesuai dengan
pendapat kita yang sebenarnya. InsyaAllah dengan cara saya lanjutkan pendidikan
saya, saya ingin mengontribusi sedikit dalam bagian ini, “ ujar Ishmatun
mengakhiri diskusi. [sumber: Majalah Khazanah Pesantren]
Posting Komentar untuk "Cita-Cita Cut Ishmatun untuk Membangun Aceh"