Pengajian Wartawan Peduli Syariat Bahas Pemuda yang Akan Dinaungi Allah
Ustaz Edi Syuhada di pengajian kwpsi. Foto: Ist |
Banda Aceh - Islam sangat memberikan perhatian besar kepada para pemuda. Karena generasi muda hari ini adalah para pemeran utama di masa mendatang, dan mereka adalah fondasi penopang umat di masa depan
Karena
jika mereka baik maka umat ini akan memiliki masa depan yang cerah, dan
generasi tua akan digantikan dengan generasi muda yang saleh.
Bahkan,
Allah SWT juga membicarakan khusus terhadap pemuda yang diabadikan dalam
Alqura'an Surat Al-Kahfi ayat 13 yaitu mereka para pemuda yang beriman kepada
Tuhan mereka, dan ditambah pula untuk mereka petunjuk.
Demikian antara lain disampaikan Tgk. Edi Syuhada (Wakil Direktur Dayah Darul Ihsan Tgk. Hasan Krueng Kalee, Siem Aceh Besar) saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak, Jeulingke, Rabu (2/8/2017) malam.
Demikian antara lain disampaikan Tgk. Edi Syuhada (Wakil Direktur Dayah Darul Ihsan Tgk. Hasan Krueng Kalee, Siem Aceh Besar) saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak, Jeulingke, Rabu (2/8/2017) malam.
"Masa muda sejak akil baligh hingga usia 40 tahun merupakan masa sempurnanya pertumbuhan fisik dan kekuatan seorang manusia. Ini merupakan nikmat besar dari Allah harus dimanfaatkan dengan sebaik-sebaiknya untuk amal kebaikan guna meraih ridha Allah. Sebagimana nikmat-nikmat lainnya dalam diri manusia, nikmat masa muda inipun nantinya akan dimintai pertanggungjawaban," ujar Tgk Edi Syuhada.
Ia
menyebutkan, dalam suatu hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tidak akan
bergeser kaki seorang manusia dari sisi Allah, pada hari kiamat (nanti), sampai
dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang lima (perkara): tentang
umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya digunakan untuk apa, hartanya
dari mana diperoleh dan ke mana dibelanjakan, serta bagaimana dia mengamalkan
ilmunya”.
Menurutnya, karena suatu kenikmatan, masa muda adalah masa yang penuh dengan godaan untuk memperturutkan hawa nafsu. Seorang pemuda yang sedang dalam masa pertumbuhan fisik maupun mental, banyak mengalami gejolak dalam pikiran maupun jiwanya, yang ini sering menyebabkan dia mengalami keguncangan dalam hidup.
Dalam
kondisi seperti ini, peluang terjerumus ke dalam keburukan dan kesesatan yang
dibisikkan oleh setan sangat besar sekali, apalagi Iblis yang telah bersumpah
di hadapan Allah U bahwa dia akan menyesatkan manusia dari jalan-Nya dengan
semua cara yang mampu dilakukannya, tentu dia tidak akan menyia-nyiakan
kesempatan ini.
Wakil
Sekretaris Umum Pengurus Wilayah (PW) Badan Koordinasi Muballigh
Se-Indonesia (BAKOMUBIN) Aceh ini menyebutkan, dalam hadits Rasulullah
menyatakan, “Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah
dalam naungan (Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali
naungan-Nya: salah satunya adalah seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah
(ketaatan) kepada Allah, sehingga dia selalu menjauhi perbuatan maksiat dan
keburukan”.
"Hadits
yang agung ini menunjukkan betapa besarnya perhatian Islam terhadap hal-hal
yang mendatangkan kebaikan bagi seorang pemuda muslim sekaligus menjelaskan
keutamaan besar bagi seorang pemuda yang memiliki sifat yang disebutkan dalam
hadits ini," katanya.
Diterangkannya, seorang
pemuda karena usia muda adalah masa yang berpotensi besar untuk didominasi oleh
nafsu syahwat, disebabkan kuatnya pendorong untuk mengikuti hawa nafsu pada
diri seorang pemuda, maka dalam kondisi seperti ini untuk berkomitmen dalam
ibadah dan ketaatan kepada Allah tentu lebih sulit dan ini menunjukkan kuatnya
nilai ketakwaan dalam diri pemuda tersebut.
Lalu
kenapa Allah sampai memberikan naungan khusus pada masa penantian menuju hisab
di hari kiamat yang lama waktunya hingga 50 tahun hari akhirat bagi para pemuda
yang tumbuh dalam ketaatan, karena benar-benar kagum terhadap
seorang pemuda yang tidak memperturutkan hawa nafsunya, dengan dia
membiasakan dirinya melakukan kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan.
"Karena pemuda asalnya nafsunya begitu tinggi pada dunia dan kebanyakan itu lalai dari akhirat. Kalau ada pemuda yang rajin berjamaah di masjid, rajin menghadiri shalat fajar, akhlaknya pun bagus pada bapak-ibunya, selalu menghindari kemaksiatan, dialah pemuda yang jadi harapan akan mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat," ungkapnya.
"Karena pemuda asalnya nafsunya begitu tinggi pada dunia dan kebanyakan itu lalai dari akhirat. Kalau ada pemuda yang rajin berjamaah di masjid, rajin menghadiri shalat fajar, akhlaknya pun bagus pada bapak-ibunya, selalu menghindari kemaksiatan, dialah pemuda yang jadi harapan akan mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat," ungkapnya.
Namun,
pemuda seperti itu sangat jarang kita temui saat ini karena kebanyakan pemuda
itu lalai, diantara mereka lebih suka bersenang-senang dan berfoya-foya. Ada
kesempatan untuk bermain game, menghabiskan waktu di warung kopi, mengabaikan suara
azan saat panggilan shalat berjamaah, ngebut-ngebutan di jalan raya, sehingga
waktu mereka habis untuk hal-hal sia-sia semacam itu, bahkan maksiat pun ada
yang dijadikan hobi.
"Untuk
saat ini jarang sekali kita lihat pemuda yang mau sadar untuk ke masjid kecuali
yang dirahmati oleh Allah. Maka pantas saja, Nabi Muhammad SAW memasukkan
pemuda yang rajin ibadah dalam golongan yang akan mendapatkan naungan Allah
pada hari kiamat," terangnya.
Tgk
Edi Syuhada juga mengajak para pemuda untuk senantiasa mempergunakan masa muda
sebelum masa tua. Diantaranya, harus konsisten dalam ketaatan dan
beragama, senantiasa memperbaiki orang lain, laksanakan ibadah disiplin waktu,
tetap ikut ajaran Rasulullah dengan sungguh-sunguh, tidak
memperlihatkan ciri-ciri wanita, serta konsisten dalam menjaga makan
yang dikonsumsi halal dan menghindari sesuatu yang haram. [zul/rel]
Posting Komentar untuk "Pengajian Wartawan Peduli Syariat Bahas Pemuda yang Akan Dinaungi Allah"