Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terpilih Kembali sebagai Anggota DPRK, Farid Nyak Umar Siap Melayani Masyarakat




Suara Darussalam – Setelah meraih suara terbanyak di antara Caleg lainnya dan dipastikan meraih kursi anggota DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar menyatakan bahwa bahwa tidak ada bedanya antara seorang anggota dewan dengan rakyat yang diwakilinya. Yang terbaik di antara kita adalah yang paling bertaqwa, yang paling banyak amal shalih dan kontribusi serta kemanfaatannya bagi orang lain.

Farid menyatakan tekadnya untuk tetap menjadi seperti rakyat seperti, dengan amanah berat di pundaknya yang akan ia berjuang untuk tunaikan. Berikut surat Farid Nyak Umar yang dikirim ke email Suara Darussalam:


SAYA BUKAN YANG TERBAIK
NAMUN SIAP MELAYANI MASYARAKAT SEPENUH JIWA
----------
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh.
Sahabat dan Warga Kota Banda Aceh yang Saya cintai.

Pertama, saya, Farid Nyak Umar ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga Kecamatan Kuta Alam yang telah memilih PKS, memilih caleg-caleg PKS, wa bil khusus kepada warga dan sahabat sekalian yang telah menitipkan amanah untuk saya perjuangkan aspirasinya di DPRK Kota Banda Aceh.

Hitungan sementara, saya terpilih sebagai anggota DPRK Banda Aceh Periode 2019-2024 dari Dapil Kuta Alam dan dimana di Dapil ini Alhamdulillah PKS dengan izin Allah SWT berhasil meraih suara nomor dua terbanyak.

Saya ingin sampaikan bahwa keterpilihan ini  bukanlah karena saya yang terbaik di antara warga Kuta Alam. Tapi saya memaknai bahwa sesungguhnya sebagai amanah besar bagi saya.

Sebagai Muslim, saya sangat paham bahwa Allah SWT lah yang menitipkan amanah (kekuasaan), dan Allah jualah yang akan mencabut kekuasaan dari siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Maka saya ingin sampaikan, bahwa tidak ada bedanya antara seorang anggota dewan dengan rakyat yang diwakilinya. Yang terbaik di antara kita adalah yang paling bertaqwa, yang paling banyak amal shalih dan kontribusi serta kemanfaatannya bagi orang lain. Saya akan menjadi rakyat seperti biasa, namun kini dengan amanah yang berat di pundak saya yang harus saya tunaikan.

Saya tahu bahwa amanah ini begitu berat untuk Saya pikul. Terlebih di periode ke 3 ini. Karenanya, insyaf Allah saya akan mengerahkan kemampuan maksimal untuk mengadvokasi dan memperjuangkan kepentingan warga Dapil 2 Kuta Alam khususnya dan Banda Aceh pada umumnya. Dengan dukungan semua elemen masyarakat, tekad Saya sudah bulat, berjuang sekuat tenaga agar bisa berkhidmat dan melayani Warga Banda Aceh.

Dalam masa-masa perjuangan Pemilu 2019, Saya dan istri membuktikan kebenaran nasehat dari Syaikh Jum’ah Amin Abdul Aziz, yang saya jadikan sebagai kompas untuk senantiasa meluruskan niat dan menjadi pelecut motivasi untuk terus bergerak dan bekerja.

Di antara nasehat Syaikh Jum’ah Amin Abdul Aziz adalah:

1. “jangan terlalu focus dengan sebab-sebab materi untuk mencapai kemenangan, tapi kurang fokus pada Rabbul Asbaab (Allah yang menjadi Tuhan/Pemilik dari sebab-sebab).

2. Jangan terlalu fokus dengan manajemen (idariyah), perencanaan (takhtith), tapi kurang fokus dalam hak-hak Allah.

3. Perencanaan dan manajemen baru efektif jika dilakukan oleh: tangan yang berwudhu’, kening yang banyak sujud, jiwa yang khusyu’, serta hati yang tenang dan tunduk pada Allah.

4. Tanpa itu, maka sehebat-hebat manajemen dan perencanaan yang dilakukan tidak akan memberikan kemenangan.

5. Lawanlah politik uang yang biasa dijadikan senjata oleh kompetitor politikmu dengan akhlak, dengan ukhuwwah, dan dengan ‘ubudiyah…bukan dengan uang juga.

6. Senjatamu hanya dua: hubungan baik dengan Allah dan akhlak kepada manusia. Dengan itu maka dua cinta berhimpun, cinta Allah dan cinta manusia.”

7. Karena Syaikh Hasan Al Banna mengatakan: “nahnu nuqaatil an naas bil hub (kita menaklukan manusia dengan cinta)”


Sungguh Kami merasakan pertolongan Allah yang luar biasa pada setiap langkah pemenangan yang Kami lakukan.  Allah SWT telah memudahkan segala yang sulit, Allah berikan kelapangan di saat kesusahan, dan Allah kirimkan bantuan saat kami butuhkan.

Allah bukakan pintu hati orang yang Kami sapa dengan cara yang tak terduga. Allah gerakkan banyak jiwa untuk membantu dan berkontribusi tanpa saya minta, sehingga jiwa ini semakin tenang serta semakin yakin bahwa perjuangan ini diberkahi-Nya.

Namun yang pasti dan jelas, keberhasilan ini bukanlah karena hebatnya kerja yang saya lakukan. Saya hanyalah salah seorang hamba Allah SWT yang istiqamah menjadi kader PKS. Ada banyak kontribusi dan kerja-kerja ikhlas dari mereka yang tak ingin dikenal dan disebutkan namanya.

Mereka yang bergerak dalam sunyi menembus pekatnya malam demi memasang AaPeKa (alat peraga kampanye), mereka yang menyusuri lorong dan menyisir perumahan untuk mengenalkan PKS beserta calegnya kepada warga.

Lebih dari itu, juga mereka yang tegar berdiri di persimpangan dan pinggir jalan untuk melakukan aksi kampanye simpatik (flash mob) dan mereka yang selalu siap hadir pada berbagai event yang sudah direncanakan oleh tim dapil 2.

Mereka yang tetap siaga dan tak bergeming di 108 TPS demi menjaga form C1 serta siap berlelah-lelah melakukan perekapan suara, demi menjaga amanah suara titipan ummat kepada PKS. Itulah mereka para Kader PKS. Merekalah para pejuang dan pemilik kemenangan ini.

Teristimewa bimbingan, do’a dan support materi dari Ibunda dan keluarga tercinta yang membuat diri ini semakin semangat untuk bergerak dan melakukan aksi nyata.

Di sebalik itu, ada tangan-tangan lembut yang selalu menengadah mengetuk pintu langit di sepertiga malam terakhir. Ada kiriman do’a tulus dari Ibunda tercinta, keluarga dan para ikhwah yang mengiringi dan membayangi setiap gerakan dan aktifitas yang Saya lakukan.

Yang pasti ada kerja-kerja para caleg PKS Dapil II Kuta Alam yang luar biasa. Ustadz Iwan Sulaiman yang dengan bijak senantiasa mengarahkan dan memotivasi Saya. Ada Ustadzah Yesi Budaya Sari yang dengan tekun membimbing dan membersamai ibu-ibu dari satu masjid ke masjid lainnya. Ada Pak Keuchik Nurdiansyah Yusuf, tokoh masyarakat Lambaro Skep yang aktif bergerak menyapa siapa saja.

Juga tentu saja, ada Arida Sahputra, seorang anak muda yang enerjik dan kreatif dalam membentuk komunitas warga, dan ada Ustadzah Dini Mahmudah yang tak pernah lelah mendampingi warga melalui program komunitas perempuannya. Jadi keberhasilan ini merupakan kesuksesan bersama.

Dukungan yang tak berhingga dari istri tercinta, Santi Zuhra. Yang menjadi penguat di saat lemah, yang melecut semangat di kala susah. Yang bekerja totalitas mengunjungi dan menyapa warga dari satu rumah ke rumah lainnya dalam 7 (tujuh) bulan terakhir, bahkan memutuskan resign dari aktifitas mengajar yang sudah 10 tahun digelutinya.

Support dari keluarga tercinta, abang, kakak dan adik serta keluarga besar yang mendoakan dan memberikan motivasi serta memaksimalkan kerja jaringan keluarga dan para kenalannya.

Anak-anakku tersayang, Kak Syathira dan Dek Syathir yang membuat keletihan tubuh Yanda menjadi sirna di kala bertemu dan menatap wajah kalian berdua, serta semakin semangat memberikan yang terbaik untuk keluarga.

Para pimpinan (qiyadah) PKS baik tingkat wilayah maupun daerah yang pernah lelah membimbing dan memberikan arahannya.

Coach Dr. Fahmi dan alumni GSP yang membakar semangat dan memotivasi agar kami tetap fokus dalam mencapai target dan mampu menerapkan langkah-langkah sistematis, kongkret dan detail  agar bisa meraih juara.

Kepada para guru kami yang selalu memberikan arahan, tausiyah kepada kami agar senantiasa menjaga dan meluruskan niat dalam berjuang.

Kepada para ikhwah yang telah berkontribusi dan menyumbangkan berbagai APK, baik spanduk, banner, baliho, kalender, brosur dan APK lainnya dan tak mau disebutkan namanya.

Terima kasih yang berhingga kepada seluruh masyarakat Kecamatan Kuta Alam, dari kalangan tokoh masyarakat, pengurus masjid, ibu-ibu majelis taklim, komunitas pemuda, remaja masjid dan TPA, dan berbagai elemen laiinya yang telah mendo’akan, memilih, memberikan dukungannya kepada PKS dan para calegnya.


Kepada mereka semua itu Keberhasilan ini Saya persembahkan

Dalam perjalanan ini, bisa jadi ada tutur kata dan sikap yang tidak berkenan, sebagai salah seorang Caleg PKS di Dapil 2 Kec. Kuta Alam dari lubuk hati yang paling dalam kami menghaturkan permohonan maaf. Ikhtiar maksimal sudah kita lakukan bersama, tentu langkah terbaik adalah bertawakkal dan menyerahkan hasilnya kepada Allah semata. Sungguh Allah tidak pernah salah membalas kebaikan hamba-Nya.

Ya Rabb, berkahilah perjuangan hambaMu. Jadikan hamba Mu ini menjadi manusia yang bermanfaat untuk agama dan bangsa. Amiin ya Rahman. Amiin ya Rahiim.

Farid Nyak Umar



Posting Komentar untuk "Terpilih Kembali sebagai Anggota DPRK, Farid Nyak Umar Siap Melayani Masyarakat"