RTA Minta Plt Gubernur Serius Tangani Persoalan Dana Hibah untuk Dayah
Marbawi Yusuf |
Banda Aceh – Rabithah Thaliban Aceh (RTA) meminta
pemerintah Aceh agar serius dalam penanganan persoalan pencairan dana hibah
untuk lembaga pendidikan dayah yang hingga saat ini masih tidak ditanda tangani
Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
“Pelemik yang terjadi baru-baru ini terkait dengan
terlambatnya proses dana hibah untuk lembaga dayah dan tempat ibadah bisa berdampak
pada munculnya potensi gejolak di tengah masyarakat dayah di Aceh,", kata Ketua RTA Tgk
Marbawi Yusuf kepada media di Banda Aceh, Kamis, (11/7).
Tgk Marbawi Yusuf meminta agar pemerintah Aceh
untuk betul-betul serius dalam menangani masalah ini. Apalagi, jelas Tgk
Marbawi sebelum ini sejumlah ulama dayah di Aceh juga sudah beberapa kali
menyampaikan secara langsung ke Nova Iriansyah dalam sejumlah pertemuan dan
silaturrahmi.
“Jadi ini bukan hanya pemikiran saya, tapi
merupakan kegelisahan sejumlah ulama dayah di Aceh. Karena pada dasarnya tidak ada
alasan dana hibah itu di ulur-ulur. Kalau ada masalah segera selesaikan, jangan
kemudian menghambat. Dan kami juga mengharapkan tidak ada maksud yang lain dengan
problem ini. Apa yang diharapkan dengan penghambatan dana hibah untuk dayah,
bukankah akhir tahun nanti anggaran yang tidak dapat dipergunakan akan menjadi Silpa?, “ kata Tgk Marbawi
mempertanyakan.
Seharusnya, tambahnya lagi, pemerintah harus
bersama umara dalam memajukan pendidikan dayah khususnya, dan Aceh umumnya. Lebih-lebih
lagi terkait pembangunan bidang ilmu pendidikan agama di tengah berbagai
problem kita hari ini akibat generasi bangsa yang jauh dari pendidikan agama.
“Seandainya umara dan ulama tidak sinkron, maka
akan sulit cita-cita Aceh hebat dan maju akan dapat terwujud sebagai daerah
syariat. Jadi harapan kami agar pemerintah bisa seegra selesaikan masalah ini. Duduk
dan musyawarahlah dengan ulama terkait masalah ini secepatnya, “ desak Tgk
Marbawi.
Posting Komentar untuk "RTA Minta Plt Gubernur Serius Tangani Persoalan Dana Hibah untuk Dayah"