Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Roket Produk Ilmuan Muda Lebanon Pernah Menjadi Saingan Berat Amerika dan Rusia


Dikutip dari Status Facebook Munawar Liza Zainal

Pada tahun 1960an, terjadi persaingan yang ketat di bidang luar angkasa antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet. Ternyata, selain dua negara ini, ada pemain ketiga yang juga diperhitungkan di dunia peroketan. 

Negara itu adalah Lebanon!

Adalah seorang dosen muda bernama Manoug Manougian, mengajar di Haigazian College Beirut, bersama beberapa muridnya mendirikan sebuah science club bernama Haigazian College Rocket Society.
Pada April 1961, para mahasiswa muda ini berhasil menerbangkan roket HCRS-3 mencapai altitute 2 kilometer. Pada tahun 1962, berhasil menerbangkan roket sejauh 10 kilometer.

Gebrakan ini mengejutkan dunia. Negara-negara Barat pun merasa terancam. Banyak scientis yang bergabung dan mereka merubah nama menjadi Lebanese Rocket Society. 
Tahun 1964, Cedar 3, berhasil mencapai ketinggian 60 mil. Keberhasilan ini dikenang Lebanon dengan mengeluarkan perangko bergambar roket tersebut.

Negara-negara Arab berusaha untuk bisa mendapatkan teknologi roket ini, sehingga bisa digunakan untuk senjata. Israel dan negara-negara barat juga berkepentingan agar proyek ini tidak berkembang sehingga tidak menjadi ancaman bagi kepentingan mereka. 
Presiden Fouad Chehab, presiden Lebanon saat itu diingatkan oleh CIA, dan temannya Presiden Charles de Gaulle dari Perancis untuk menghentikan program itu, sebab akan membahayakan Lebanon. 
Karena kurangnya dukungan dari berbagai pihak, minimnya dana, sehingga proyek roket Lebanon ini mati suri. Beberapa mahasiswa dalam tim roket itu, mendapat tawaran beasiswa ke luar negeri. 
Kita harus menggelar tikar untuk generasi muda supaya nanggroe kita menjadi maju.

Posting Komentar untuk "Roket Produk Ilmuan Muda Lebanon Pernah Menjadi Saingan Berat Amerika dan Rusia"