Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siapa Itu Ahli Tasawuf? Perhatikan Sikap dan Adabnya!

Buku-buku karya Tu Sudan. Bagi yang berminat silahkan japri ke nomor Whatsapp di atas.

Oleh Hasanuddin, M.Ed (Tu Sudan)Direktur Dayah Mini Aceh

Jika anda bertanya siapa itu ahli tasawuf, maka jawabannya sangat mudah. Semua bisa dilihat secara kasat mata. Tidak sulit.  Jika kita ingin mengetahui siapakah ahli tasawuf, maka perhatikanlah sikap atau adab seseorang.

Sebab, tasawuf itu adalah tentang akhlak sikap insan yang beradab. Seorang ahli tasawuf ia akan selalu menjaga kebersihan hati dan sangat tau diri. Seorang ahli tasawuf tidak pernah merasa suci.

Seorang ahli tasawuf tidak pernah merasa pintar. Seorang ahli tasawuf tidak pernah merasa mulia.

Maka begitu juga sebaliknya, sikap ini akan sangat berbeda dengan seorang yang bukan ahli tasawuf. Sangat berbeda dengan yang berilmu tapi tanpa tasawwuf dimana orang seperti ini akan  sangat cepat menghakimi. Seorang yang berilmu tanpa tasawuf ia akan sangat cepat merasa cukup dan merasa lebih dari orang lain.

Padahal kita semua tahu bahwa di atas langit masih ada langit. Di atas yang berilmu tentu masih ada yang lebih berilmu dari kita. Betul tidak?

Umpamanya begini, jika wadah sudah terisi penuh, tak kan mungkin lah di tuang lagi. Pastilah akan tumpah dan mubadzir. Tetapi bagi seorang tasawuf, ia tidak akan pernah ia merasa berisi. Seorang ahli tasawuf ia akan selalu dikosongkan wadah itu, agar  masuk isi yang baru.

Sangat lah banyak kita jumpai, semakin tinggi ilmu, semakin lah tinggi hati. Semakin banyak tahu, semakin lah berlagu..! Itulah ciri orang yang di kuasai ilmu, tapi tanpa tasawuf.

Ketika ia merasa benar, ia akan ego oleh kebenaran nya itu. Tetapi bagi yang mengerti tasawuf, lebih baik mengalah daripada mempertuhankan nafsu dan ego.

Oleh sebab itu, sekarang mari kita tanya pada diri. Sudah kah diri ini beradab? Sudah kah diri ini bersikap dan berakhlak yang baik? Sudah kah diri ini menjaga hati ?

Jika belum, berarti kita hanyalah menumpuk ilmu. Kita belum menjadi ahli tasawuf yang sesungguhnya. Karena tasawuf itu sikap kebertuhanan (rasa BerTuhan) yang tahu diri..

Belajarlah ilmu tasawwuf, dan itu bukan untuk menjadi seorang yang alim, pintar dan lain-lain. Sesungguhnya belajar ilmu tasawwuf adalah untuk mengetahui kelemahan diri.

Jadi, semakin kita mengetahui kelemahan dan kekurangan diri maka kita sudah berada di jalan ahli tasawuf. Semakin kita dapat merendah diri dan menghormati orang lain dan mengakui kelebihannya maka kita telah berada di jalan ahli tasawuf. Wallahu a'lam bishshawab.

Posting Komentar untuk "Siapa Itu Ahli Tasawuf? Perhatikan Sikap dan Adabnya!"