Arkeolog Spanyol menemukan kuburan Islam di Andalusia
Sebuah kuburan yang digali di Tauste, timur laut Spanyol, 29 November 2020. (Foto AA) |
Suara Darussalam |
Sebuah nekropolis Islam kuno telah ditemukan di timur laut Spanyol oleh para arkeolog. Hingga saat ini, sekitar 400 kuburan telah digali di kota Tauste dekat kota Zaragoza.
Periode Islam Andalusia berlangsung di Spanyol antara abad kedelapan dan 11 dan keberadaannya mulai lebih dipahami ketika para arkeolog Spanyol melakukan penggalian di daerah tersebut. Sejak 2010, pekerjaan di area seluas 20.000 meter persegi (215.000 kaki persegi) di Tauste telah membuktikan bahwa populasi Muslim yang signifikan tinggal di wilayah tersebut.
Para arkeolog menyatakan bahwa mereka telah menemukan lebih dari 400 kuburan, naik dari 40 kuburan pada 2012-2013, dan jumlah ini bisa mencapai 4.500 jika penelitian mereka berlanjut.
Berbicara kepada Anadolu Agency (AA), Javier Nunez Arce, ketua Asosiasi Kebudayaan Elpatiaz, yang melakukan penggalian, mengatakan mereka tahu dulu ada kuburan di kota itu tetapi tidak tahu asal-usulnya. Ia mencatat, dengan segera menjadi jelas bahwa kuburan itu milik Muslim karena kerangka menghadap ke arah Mekah, sejalan dengan tradisi Muslim.
Arce juga mengatakan mereka mengetahui bahwa menara lonceng gereja Katolik di kota itu telah diubah dari sebuah menara. “Karena itu, jelas ada komunitas Muslim yang memiliki masjid dulu tinggal di kota ini,” lanjutnya.
Penemuan tersebut mengungkapkan bahwa Tauste adalah pemukiman penting bagi umat Islam, Arce mencatat sambil menambahkan, "Kami dapat melihat bahwa budaya Muslim dan kehadiran Islam di wilayah ini lebih signifikan daripada yang kami pikirkan." [DailySabah/AA]
Posting Komentar untuk "Arkeolog Spanyol menemukan kuburan Islam di Andalusia"