Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Menjadikan Lelucon Aib Orang Lain

Jangan membuka aib orang lain. Foto: internet


Oleh Fauzan Inzaghi

Rasulullah SAW bersabda:


وَمَنْ سَتَرَ عَلَى مُسْلِمٍ فِي الدُّنْيَا سَتَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

"Wa man satara ala muslimin fii ad-dunya satarallahu alaihi fi ad-dunya wal-akhirah,". Yang artinya: "Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang Muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat".

Siapa yang menutup aib manusia didunia maka Allah akan menutup aibnya didunia dan akhirat. Hanya saja banyak orang malah menjadikannya lelucon aib orang lain.

Mungkin jika dia senang dengan aibnya maka tidak masalah menertawakan mereka yang bangga membuka aibnya, karena itu bentuk mujaharah dengan kefasikannya, itu dilakukan agar orang lain tidak mencontoh perbuatan itu.

Maka dibolehkan merendahkan kelakuan mereka dengan tujuan agar tidak terjadi perubahan nilai dalam masyarakat.

Bahkan kadang berkata kasarpun tidak mengapa, jika mereka melakukan terang-terangan dengan bangga, bukan merendahkan mereka sebagai manusia, tapi kita merendahkan kelakuan mereka yang bangga dengan perbuatan itu.

Tujuannya sehingga mereka tidak bisa bangga lagi dengan perbuatan itu, sehingga jika masih menampakkan perbuatan fasik tersebut maka mereka tidak punya tempat lagi dimasyarakat dan hukuman sosial seperti itu dilakukan agar perbuatan itu tidak dianggap biasa dalam masyarakat.

Sebab, jika dibiarkan maka masyarakat akan terbiasa dengan aib tersebut, sampai akhirnya masyarakat tidak mengganggap itu perbuatan yang salah lagi. Perubahan nilai itu yang harus dicegah.

Masalahnya berbeda jika orang itu tidak ingin aibnya terbuka, kenapa malah kita menjadikannya lelucon? 

Bahkan jika orang itu nonmuslim sekalipun, maka dia berhak dijaga kehormatannya dan ditutupi aibnya.

Jika kita tidak mau aib kita dan keluarga dilihat orang apalagi ditertawakan, sudah seharusnya jari-jari dan kata-kata kita dijaga agar tidak membuka aib orang lain.

Iya sih ngomongin aib orang itu enak dan lezat, tapi ingat, semua orang punya keluarga yang harus dijaga perasaannya. Apakah kita tidak ingin tuhan menutup aib-aib kita dan keluarga?

Didunia sebelum diakhirat. Wallahi seandainya aib kita mempunyai bau busuk maka kita tidak akan berani keluar rumah untuk berjumpa dengan manusia.

 

Posting Komentar untuk "Jangan Menjadikan Lelucon Aib Orang Lain"