Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fitnah khawarij (Islam doank, suka ngafirin orang depan gang)


Oleh Fauzam Inzaghi

Salah satu fitnah akhir zaman yang paling penting untuk diwaspadai adalah fitnah kaum khawarij, yang membuat kelompok khawarij ini berbahaya adalah karena mereka muslim bukan kafir, bahkan mereka selalu berbicara tentang alquran dan sunnah, tapi mereka menafsirkannya sesuai dengan nafsu dan keinginan mereka, kelakuan mereka benar-benar sudah diluar ajaran agama. 

Mereka berbahaya karena orang biasa yang cinta agama sering tertipu dengan mereka, karena mereka secara zahir sangat soleh, Karena itu rasul SAW mengingatkan umatnya agar tidak tertipu dengan tampang mereka, kemudian jadi mengikuti mereka, sangking sering nabi sangat sering mengingatkannya, hadis tentang ciri kaum ini sampai ke tingkat mutawatir maknawi.

Dibawah ini saya beberapa riwayat hadis dan atsar sahabat tentang ciri kaum khawarij, saya tidak menulisnya untuk mengatakan kelompok A atau pengikut ustadz B khawarij, lalu untuk apa? Pertama agar kita bisa ngaca, kita lihat apakah ciri-ciri mereka ada pada diri kita? jangan-jangan kitalah khawarij itu?. 

Kedua untuk mewaspadai pemikiran ini dilingkungan kita agar kita bisa menjauhkan keluarga kita dari pemikiran seperti ini. Ketiga adar tau bagaimana menghadapi mereka. Sekali lagi bukan untuk menuduh siapa-siapa!!  berikut adalah ciri-ciri mereka berdasarkan hadis dan atsar sahabat:

1. Al Walid dan Rusydin mengabarkan kepada kami dari Ibnu Luhai’ah (Lahi’ah) dari Abu Qabil dari Abu Ruman dari Ali bin Abi Thalib ra., ia berkata: “Jika kamu menyaksikan bendera-bendera hitam maka tetaplah di tanah dan jangan menggerakkan tangan-tangan dan kaki-kaki kamu. 

Kemudian akan muncul satu kaum yang lemah tidak dihiraukan (rendahan), hati mereka bagaikan batangan baja (kaku-keras). Mereka adalah pemilik daulah (negara/kekuasaan), mereka tidak setia kepada perjanjian dan kesepakatan, mereka mengajak kepada al haq tetapi mereka bukan ahlinya (yang berpegang teguh kepadanya).Nama-nama mereka menggunakan abu … abu …, nisbat mereka kepada desa-desa.Rambut mereka terjulur bagaikan rambut para wanita.Setelah itu mereka berselisih di antara sesama mereka sendiri, kemudian Allah menyerahkan al haq/kekuasaan-Nya kepada siapa yang Ia kehendaki.”(kitab fitan abu nuaim)

2. "Ketika kaum Khawarij Haruriyah memberontak kepada pemerintahan Ali bin Abi Thalib mereka mengatakan, "Tidak ada hukum kecuali milik Allah". Maka Ali berkata,"Perkataan yang benar, namun yang diinginkan dengannya adalah kebatilan. Sesungguhnya Rasulullah pernah menjelaskan kepadaku tentang ciri-ciri sekelompok orang yang telah aku tahu sekarang bahwa ciri-ciri tersebut ada pada mereka (Khawarij),yaitu mereka mengucapkan perkataan yang benar hanya dengan lisan-lisan mereka, namun tidak melewati kerongkongan mereka. (HR. Muslim)

3. Abu Ghalib berkata, “Ketika didatangkan kepala orang-orang Azariqah[1] dan dipancangkan di atas tangga Damaskus, datanglah Abu Umamah al-Bahili radhiallahu ‘anhu. Ketika melihat mereka, air matanya pun mengalir dari kedua pelupuknya.
“Anjing-anjing neraka, anjing-anjing neraka, anjing-anjing neraka!” kata Abu Umamah. 

“Mereka ini sejelek-jelek orang yang dibunuh di bawah naungan langit ini. Dan sebaik-baik orang yang terbunuh di bawah naungan langit ini adalah orang-orang yang mereka bunuh,” lanjutnya.

Kata Abu Ghalib, “Ada apa denganmu hingga mengalir air matamu?”
“Karena kasihan terhadap mereka, dahulunya mereka itu termasuk ahlul Islam,” jawab Abu Umamah.

Abu Ghalib berkata, Kami bertanya, “Apakah engkau mengatakan ‘mereka itu anjing-anjing neraka’ dengan pendapatmu sendiri atau perkataan yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?”

“Kalau aku mengatakan dengan pendapatku sendiri, maka sungguh betapa beraninya aku. Tapi perkataan seperti itu aku dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak hanya sekali, bahkan tidak hanya dua tiga kali,” jawab Abu Umamah.
(HR ahmad)

4. Hadis riwayat Ali ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akalnya. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik(nabi muhammad saw). Mereka membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. 

Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kiamat. (HR. Muslim)

5. “Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan punya mimpi yag bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia(hadis nabi), membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Seseorang datang kepada Rasulullah saw. di Ji`ranah sepulang dari perang Hunain. Pada pakaian Bilal terdapat perak. Dan Rasulullah saw. mengambilnya untuk diberikan kepada manusia. Orang yang datang itu berkata: Hai Muhammad, berlaku adillah! Beliau bersabda: Celaka engkau! Siapa lagi yang bertindak adil, bila aku tidak adil? Engkau pasti akan rugi, jika aku tidak adil. Umar bin Khathab ra. berkata: Biarkan aku membunuh orang munafik ini, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Aku berlindung kepada Allah dari pembicaraan orang bahwa aku membunuh sahabatku sendiri. Sesungguhnya orang ini dan teman-temannya memang membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. (HR. Muslim)

6. “Akan keluar suatu kaum dari umatku, mereka membaca Alquran,  kamu  merasa bacaan kamu dibandingkan dengan bacaan mereka tidak ada apa-apanya, demikian pula shalat dan puasa kamu dibandingkan dengan shalat dan puasa mereka tidak ada apa-apanya. Mereka membaca Alquran dan mengiranya sebagai pembela mereka, padahal ia adalah hujjah yang menghancurkan alasan mereka. Shalat mereka tidak sampai ke tenggorokan, mereka lepas dari Islam sebagaimana melesatnya anak panah dari busurnya.” (HR. Abu Dawud)

Bukankah keadaan ini beneran terjadi? dan masih banyak hadis lain tentang ciri-ciri mereka, kenali mereka atau lihat diri sendiri, apakah sifat mereka ada diri kita? Sekali lagi aku tidak sedang berbicara tentang si A atau si B, aku hanya mengatakan ciri-ciri mereka, dan aku harap kalian tidak menuduh ustad A khawarij, atau ormas B khawarij, karena jika kalian melakukan itu, tanpa kalian sadari bahwa kalian sendiri sudah menjadi khawarij, karena salah satu sifat khawarij adalah nunjuk-nunjuk orang lain sebagai pembuat salah dengan dalil dari alquran dan sunnah.

Posting Komentar untuk "Fitnah khawarij (Islam doank, suka ngafirin orang depan gang)"