Kepada anggota parlemen dari CHP yang anti jelbab, Erdogan : Itu pemahaman fasis

SuaraDarussalam.Id | Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengkritik oposisi utama Partai Rakyat Republik ( CHP ) setelah seorang anggota parlemen mengatakan dia tidak nyaman melihat hakim mengenakan jilbab di pengadilan, menggambarkan pola pikir oposisi utama sebagai "fasis."

“Orang ini tidak hidup di zaman ini. Dia hidup di masa lalu. Sayangnya ini adalah refleksi pemahaman fasis CHP hari ini seperti di masa lalu, "kata Erdogan kepada wartawan setelah salat Jumat di Istanbul pada 1 Januari.

Beberapa waktu lalu, di sebuah saluran Televisi, anggota parlemen CHP Fikri Sağlar, dan mantan menteri kebudayaan, mengatakan bahwa dia merasa tidak nyaman melihat hakim perempuan mengenakan kerudung di pengadilan. 

CHP Langsung ralat

Juru bicara CHP mengklarifikasi bahwa pandangan Sağlar tidak mewakili sikap resmi oposisi utama tentang masalah tersebut.

Kemal Kılıçdaroğlu, ketua CHP, juga membantah pandangan Sağlar, dengan mengatakan CHP tidak tertarik pada bagaimana wanita berpakaian dalam kehidupan sehari-hari, di tempat kerja dan bahkan di pengadilan.

Erdogan ingat bahwa mahasiswa muda tidak diberi hak untuk pendidikan hanya karena mereka mengenakan kerudung sampai partainya berkuasa di awal tahun 2000-an, dengan mengatakan, “Dari perspektif demokrasi dan kebebasan berkeyakinan, mencoba menilai orang dari pakaian mereka adalah tidak dapat dijelaskan. Pemahaman macam apa ini? "

“Bercanda dengan kerudung itu tidak berarti. Mereka akan melihat hakim, jaksa penuntut, polisi [memakai jilbab] di setiap institusi di negeri ini, ”tambahnya.

“Hari ini kami telah meliput [perempuan] anggota parlemen di parlemen. Apakah Anda melihat semua ini, Tuan Fikri? Kami akan lebih memperbaiki situasi, tetapi Anda tetap ketinggalan zaman. ” [Hurriyet]