Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kampung Pande dalam Hasil Penelitian Pakar Geofisik Prof Abdullah Sani

Presentasi Prof Abdullah Sani. foto Akun Facebook Nab Bahany As


Pada bulan Juni 2018, Prof. Dr. Abudullah Sani pakar geofisik dan Guru Besar ITB Bandung, meneliti kandungan bawah tanah di kawasan situs sejarah Aceh, yang terdapat di kawasan Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh.

Penelitian itu dimaksudkan utk memastikan jenis dan bentuk situs sejarah Aceh yg terdapat di Gampong Pande Banda Aceh.

Pelenelutian yg dilakukan Prof. Abdullah Sani ini dgn menggunakan alat teknologi yg tergolong sangat canggih, yaitu alat GPR (Ground Penetrating Radar), alat yg bisa membaca bentuk kandungan benda-benda  bawah tanah hingga kedalaman seratusan meter.

Ini artinya, utk mengetahui situs sejarah di sebuah lakasi, komplek, atau sebuah kawasan, seperti Gampong Pande, tdk hanya dilihat di atas permukaan tanah. 

Tapi juga harus diketahui bentuk-bentuk situs tinggalah sejarah, yg sdh terkubur di kedalaman bawah tanah hingga ratusan tahun yg silam.

Dari hasil penelitian yg dilakukan Prof. Teuku Abdullah Sani terhadap situs-situs tinggalan sejarah Aceh, yg terdapat di Gampong Pande ditemukan hasil yg sangat mengejutkan.

Hasil temuan penelitian Prof. Abdullah Sani dibagikan dalam tiga stratum. Yaitu pada kedalaman bawah tanah 3,5 meter, kedalaman bawah tanah 12-15 meter, dan stratum ketiga agalah kedalaman bawah tanah 28-30 meter.

Berdasarkan temuan itu, Prof. Abdullah Sani menyimpulkan bahwa, kawasan Gampong Pande Kota Banda Aceh, adalah kawasan situs bekas kerajaan Islam terbesar di Aceh.

Dari hasil penelitian tersebut, di Gampong Pande Prof. Abdullah Sani juga menemukan temuannya yg sangat mengejutkan, yaitu pada kedalaman 12-15 meter dan 28-30 kedalaman bawah tanah kawasan Gampong Pande ditemukannya pancaran unsur logam yg sangat menakjubkan.

Namun Prof. Sani belum dapat memastikan jenis dari logam tersebut. Dan untuk sementara lokasi dari temuan logam di kawasan Gampong Pande ini harus dirahasiakan dulu, kata Prof. Abdullah Sani dlm presentasi hasil penelitiannya di Gampong Pande, Juni 2018.

Penelitian yg dilakukan Prof. Sani selama sebulan di kawasan Gampong Pande pada 2018 saat itu, mengambil area penelitiannya 2 kilo meter, sebagai area yang diyakini sebagai bekas kerajaan Islam terbesar di Aceh. 


Saya kira ini sebuah hasil penelitian yg sangat momental, saat kita berbicara persoalan Gampong Pande sekarang ini.

sumber: Facebook Nab Bahany As

Posting Komentar untuk "Kampung Pande dalam Hasil Penelitian Pakar Geofisik Prof Abdullah Sani"