Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prof. KH. Asep Saifuddin Chalim, Mutiara Indonesia Dari Jawa Timur

Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA (memakai sarung, baju putih dan jas hitam) menuju Bandara Iskandar Muda Blang Bintang hendak pulang ke Jawa Timur. Penulis sebelah kanan memegang tas beliau. Sementara sebelah kiri Kyai Asep adalah Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry, Dr. Saifullah Idris, M.Ag

By Teuku Zulkhairi

Suara Darussalam - Pagi tadi Ketua Umum Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (Pergunu) Pusat, Prof. KH Asep Saifuddin Chalim harus kembali ke Jawa Timur. Diamankan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Pergunu Aceh Tgk Muslem Hamdani Yusuf, MA  menemani beliau dan rombongan ke bandara.

Sementara rombongan PW Pergunu Aceh lainnya melanjutkan perjalanan dan kegiatan pelantikan Pengurus Cabang Pergunu Pidie dan seterusnya sampai ke Tamiang.

Beruntung sekali saya bisa mendengar heroisme perjuangan ulama yang akan disapa Kyai Asep ini. Juga mendengar do'a-do'a dan hizb yang menggelegar yang beliau baca saat pertemuan di Coffe Nanggroe sesaat sebelum Maghrib hingga waktu 'Isya.

Beliau membangun lembaga pendidikan dengan biaya mandiri dan bahkan hingga kini membiayai sendiri lembaga pendidikannya yang sudah sangat berkembang.

Sosoknya sangat tawadhu' masyaAllah. Beliau berkata di atas garis kebaikan dan kebenaran. Cukup bahagia bisa mencium tangan beliau dan memeluknya sebelum beliau naik ke pesawat.

Selain mendirikan, memimpin serta mendanai pesantren Amanatul Ummah, beliau juga mendirikan Kampus Institute KH Abdul Chalim (IKHAC) di Mojokerto, nama yang diambil dari nama almarhum ayah beliau. Di kampus ini mahasiswa bisa kuliah S1, S2 hingga S3.

Disini banyak sekali mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia belajar dengan gratis dengan tanggungan beliau. Subhanallah bukan?.

Termasuk puluhan mahasiswa asal Aceh dan dengan sebagian diantaranya sudah menjadi alumni baik Sarjana maupun magister.

Juga terdapat mahasiswa dari negara asing yang belajar dan ditanggung biayanya.

Di kampus IKHAC ini pula adik terakhir saya, Muhammad Ilham diberikan kesempatan belajar dg beasiswa dan menjadi Ketua organisasi Harimau Sumatera yang membawahi mahasiswa asal Sumatera di kampus ini.

Saya belum sempat pergi ke kampus ini tapi sudah sering melihat foto-foto dan video kiriman adik saya. Saya membaca tentang kampus ini di website resminya. Masya Allah luar biasa.

Fi amanillah Kyai. Do'a kami semoga Kyai sekeluarga sehat selalu dalam menyinari ummat.

Penulis adalah Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (Pergunu) Aceh.

Posting Komentar untuk " Prof. KH. Asep Saifuddin Chalim, Mutiara Indonesia Dari Jawa Timur"