Ketika Serangan 125 Jet AS Gagal Memicu Radiasi Nuklir Iran: Serangan Nyata atau Ilusi?
Ketika Serangan 125 Jet AS Gagal Memicu Radiasi Nuklir Iran: Serangan Nyata atau Ilusi?
Oleh Saief Alemdar
Donald Trump sebelumnya mengatakan, “panggil programmer, 2
minggu beres!”, ternyata tadi malam 125 pesawat tempur AS dilibatkan dalam
serangan terhadap 3 fasilitas nuklir Iran di bawah tanah yaitu Fordo, Natanz
dan Isfahan. Jam 4 subuh Trump mengumumkan aksi ilegalnya berhasil “spectacular
military success” dan Israel lebih aman. Pukul 8 pagi, warga Tel Aviv terbangun
melihat bangunan-bangunan hancur akibat 40 misil Iran yang menghantam kota itu.
Harusnya dihajar lebih banyak seperti kaum Sodom yang dihujani batu api dari
neraka di lokasi yang tidak jauh dari Tel Aviv 4 ribu tahun lalu.
Tapi yang paling penting adalah pernyataan International
Atomic Energy Agency (IAEA), bahwa tidak ada peningkatan tingkat radiasi di
luar lokasi yang diserang AS. Bagi kami yang awam, konfirmasi IAEA itu dipahami
bahwa tidak ada nuklir yang meledak dalam serangan tersebut. Namun itu belum
final, IAEA mengatakan pihaknya akan terus memantau situasi dan memberikan
assesment lebih lanjut saat informasi lebih lanjut tersedia.
Jam 10 pagi WS, poto-poto satellite mulai menyebar. Terlihat
puluhan truk besar di 3 lokasi fasilitas nuklir Iran pada tanggal 19 dan 20
Juni. Poto itu diduga proses relokasi uranium dari fasilitas tersebut ke lokasi
yang tidak diketahui. Serangan besar yang melibatkan 125 pesawat tempur tapi
tidak adanya radiasi nuklir, dan uranium sudah direlokasi sebelumnya,
menimbulkan tanda tanya, itu wajar.
Bisa jadi, memang Iran tidak punya nuklir atau something like
that. Atau serangan itu dilakukan AS sebagai saving-face attack atau emergency
rescue bagi Israel. bagaimana itu?
Gini bro, sebenarnya Trump ini tidak mau menyerang, namun dia
tahu Netanyahu nekad, pasti akan melakukan apapun untuk menyerang fasilitas
nuklir Iran, untuk menutupi keblunderannya di Gaza dan sejumlah isu korupsi
dalam negeri. Kalau itu terjadi, Iran tidak akan tinggal diam, selama
head-to-head, Iran tidak akan mundur. Kalau tadi malam, itu udah main
keroyokan.
Jadi, relokasi dulu itu nuklir biar kalau dihancurkan tidak
menimbulkan radiasi yang merusak lingkungan dan merugikan warga sipil di Iran.
AS menghancurkan fasilitas kosong, dan Iran silahkan hajar Tel Aviv, tapi
jangan kelewatan. Mungkin begitu…
Tapi, kalau nanti malam Iran memenuhi janjinya dengan
menyerang pangkalan AS di kawasan, maka cerita di atas hanya fiktif belaka.
Kalau Iran tidak jadi menyerang pangkalan AS, maka lusa mereka akan bertemu di
meja bundar dan mendiskusikan rekonsiliasi. Win-win solution! Akhirnya 3 kakek
itu bisa hidup tenang.
Jadi maksud ente itu semua sandiwara? Tidak begitu juga, tapi
sejak jaman dulu kan kita sudah tahu bahwa dunia adalah panggung sandiwara.
Berikut ini beberapa pangkalan ojek AS yang mungkin menjadi
target Iran:
Pangkalan Udara Al Udeid: Pangkalan ini terletak di Qatar dan
merupakan pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah.
Armada Kelima Angkatan Laut AS: Markas besarnya berada di
Bahrain dan merupakan aset penting di Teluk Persia.
Pangkalan Udara Al Asad: Pangkalan AS di Irak yang menjadi
target Iran pada tahun 2020 setelah terbunuhnya pemimpin Pasukan Quds Qasem
Soleimani. Pangkalan ini menampung ribuan tentara Amerika dan merupakan lokasi
penempatan pasukan AS terbesar di negara tersebut.
Pangkalan Udara Harir: Pangkalan di Erbil, Irak, telah
menjadi sasaran serangan pesawat nirawak oleh kelompok proksi Iran.
Garnisun Al Tanf: Pangkalan militer AS di Suriah selatan,
dekat perbatasan Irak dan Yordania. Serangan milisi yang didukung Iran di pos
terdepan Tower 22, hanya 12 mil selatan Al Tanf, menewaskan tiga anggota
angkatan udara AS pada Januari 2024.
Pangkalan Udara Ali al-Salem: Sebuah pangkalan udara di
Kuwait dan sekitar 20 mil dari perbatasan Irak yang menampung anggota Wing
Ekspedisi Udara ke-386 Angkatan Udara.
Pangkalan Udara Al Dhafra: Terletak di Uni Emirat Arab,
pangkalan ini merupakan rumah bagi Wing Ekspedisi Udara ke-380 Angkatan Udara,
yang mengoperasikan jet tempur F-22 Raptor dan beberapa jenis pesawat pengintai
dan drone.
Setelah melihat daftar potensi target, kita tahu kenapa semua
negara di kawasan diam, karena mereka percaya "When elephants fight, it is
the grass that suffers". Kalau Iran jadi menyerang pangkalan AS nanti
malam atau malam besok, maka Iran akan resmi jadi Rogue Nation, di mata AS atau
di mata NATO.
Kita tunggu nanti malam, karena nanti malam tidak lama lagi…
Posting Komentar untuk "Ketika Serangan 125 Jet AS Gagal Memicu Radiasi Nuklir Iran: Serangan Nyata atau Ilusi?"