Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

‘Berkicau’ Soal Hukuman Cambuk Janda Aceh, Ulil Dikecam di Dunia Maya

Langsa - Hukuman cambuk yang dijatuhkan oleh Polisi Syariat Aceh terhadap seorang janda di Langsa telah mengundang komentar di level nasional. Dua diantaranya dari sutradara kenamaan Joko Anwar dan bos Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla.

“Jadi perempuan di Aceh ini sudah jadi korban perkosaan rame2, masih dihukum cambuk pula? Inikah syariat Islam?,” tulis Ulil di akun twitternya @ulil, pada Rabu, 7 Mei pukul 12:34.
Sedangkan Joko Anwar berkicau, “jadi seorang perempuan diperkosa beramai-ramai oleh penggerebeknya bukan masalah gitu? Sedih bacanya.”

“Yang mengerikan adalah, orang-orang ini tidak heboh menghujat para pemerkosanya,” tambah Joko Anwar.

Kicauan mereka lantas ditanggapi sejumlah pengguna twitter, khususnya dari Aceh.

Seorang pengguna twitter yang menggunakan akun @antoniogayo langsung berkomentar, ” Pak, follower bapak 350 ribuan. Pasti bapak orang pinter. Baca dulu pak berita lengkapnya :)),” sembari mengirimkan tautan berita lengkap soal pemerkosaan janda tersebut.

Sementara akun lainnya, @hendrimarpaung_ mengatakan, “woii @ulil @jokoanwar baca berita sampai habis, jangan asal komeng aja lu,” ujarnya pedas.

Kemudian, situasi bertambah semakin panas tatkala kicauan Joko Anwar di twitter di-capture dan ditambahi tulisan,

Kami mewakili warga Aceh, dengan ini meminta Joko Anwar (@jokoanwar) mengklarifikasi kicauan twitter yang berjudul “Di Aceh, seorang perempuan diperkosa beramai-ramai malah akan dihukum cambuk,” dengan ini kami sarankan agar:

Meminta maaf kepada warga Aceh karena telah membuat Daerah Istimewa Aceh menjadi “salah” dalam penerapan syariat Islam di mata followernya dan publik.

Jika teguran ini kami warga Aceh akan melaporkan dan membawa anda pada hukum yang berlaku dan me-”Report As Spam” pada akun @jokoanwar. Na ka Deungoe Gam !
Tak lama kemudian Ulil mengoreksi komentarnya. “Twit saya sudah saya koreksi, dan saya sudah minta maaf. baca TL saya.”

Permintaan maaf @ulil di sosial media
Permintaan maaf @ulil di sosial media



Hal sama juga dilakukan Joko Anwar.”Saya minta maaf kalau twit saya tentang kasus hukuman cambuk untuk kasus perzinahan di Aceh semalam salah konteks. Bukan maksud menyinggung,” tulis Joko Anwar kemarin pagi.
Joko Anwar akhirnya juga minta maaf karena salah paham.
Joko Anwar akhirnya juga minta maaf karena salah paham.


Seperti dikutip Kiblat.net dari Atjeh Post, sebelumnya Dinas Syariat Langsa berencana menghukum cambuk seorang janda yang kedapatan berbuat mesum dengan seorang pria beristri, lalu digerebek dan diperkosa oleh sembilan orang (salah satu tersangka berusia 13 tahun).

Kepala Dinas Syariat Islam Langsa Ibrahim Latief mengatakan, kasus perzinahan dan pemerkosaan pada masalah ini adalah dua kasus yang terpisah. Untuk pemerkosaan, kata dia, ditangani oleh polisi karena merupakan tindak pidana. Sementara wanita yang menjadi korban pemerkosaan, akan dicambuk bukan karena diperkosa, melainkan karena kasus perzinahan dengan lelaki yang bukan suaminya. Hukuman tentang perkara mesum ini diatur dalam Qanun Aceh Nomor 14 Tahun 2003 tentang Khalwat/Mesum. [sdqfajar]

sumber: Kiblat