HUDA dan IKAT Lakukan Shalat Gaib dan Samadiah untuk Syaikh Wahbah Zuhaili
Ust Mursalin Basyah Lc menyampaikan testimoni tentang Syaikh Wahbah Zuhaili Rahimahullah |
Banda Aceh – Himpunan Ulama Dayah
Aceh [HUDA] dan Ikatan Alumni Timur Tengah [IKAT] menyelenggarakan Shalat Ghaib
dan Samadiyah kepada al-'allamah Syaikh
Wahbah Zuhaili yang wafat pada Sabtu, 8 Agustus 2015 di Suriah. Shalat gaib dan
samadiyah ini dilangsungkan di Dayah Markaz Ishlah al-Aziziyah Luengbata, Banda
Aceh dan dihadiri oleh masyarakat Banda Aceh, ratusan santri dan puluhan
alumnus Timur Tengah.
Sekjend Himpunan Ulama Dayah Aceh
[HUDA], Tgk H. Bulqani Tanjungan, saat memberi sambutan awal menyebut ada
ikatan besar antara umat Islam di Aceh dengan Prof Wahbah Zuhaili sebagai ulama
besar dunia Islam.
"Kita kehilangan besar
dengan meninggalnya Syaikh Wahbah Zuhaili sebagai ulama Ahlusunnah wal Jama’ah. Kehilangan ini adalah cobaan berat melebihi
cobaan-cobaan lain yang dirasakan umat Islam dewasa ini, " ujar Tu
Bulqaini.
Seusai shalat ghaib dan samadiyah,
Ust Mursalin Basyah, Lc dari Ikatan Alumni Timur Tengah [IKAT] berpidato
tentang sosok Wahbah Zuhaili panjang lebar.
Ustaz Mursalin menjelaskan, Prof
Wahbah Zuhaili adalah ensiklopedi Islam yang berjalan [al-mausuu'i]. Ia memiliki karya mencapai hampir 200 kitab, termasuk
yang paling fenomenal yaitu Kitab al-Fiqhul Islam wa Adillatuhu dan Tafsir
al-Munir. Menurut Ust Mursalin, Prof Wahbah Zuhaili mengusai hampir setiap
cabang keilmuan Islam, baik Ushul Fiqh, Faraidh, Tafsir, Fikh, ilmu kalam,
Hadis dan seterusnya.
Selain tentang Wahbah Zuhaili, Ustaz
Mursalin juga menyampaikan perihal 'sanad'
ilmu yang dipelajari di dayah-dayah di Aceh yang langsung terhubung ke
ulama-ulama Al-Azhar hingga seterusnya ke para Sahabat. Penghubung tersebut
adalah Syaikh Abuya Mudawali.
"Beliaulah yang membawa pulang
sanad ilmu dari Mesir ke Aceh sehingga sampai hari ini ilmu di dayah-dayah
masih memiliki sanad, " ujar Ustz Mursalin.
Seperti diketahui, bahwa Abuya
Mudawali adalah salah satu ulama Aceh paling fenomenal. Dayah Darussalam
Labuhanhaji Aceh Selatan yang didirikannya telah melahirkan banyak ulama Aceh
yang kemudian mendirikan dayah-dayah di berbagai wilayah di Aceh. [***/zul]