Masyarakat Aceh Peringati Setahun Kudeta Gagal Turki
SUARA DARUSSALAM, Banda Aceh – Sejumlah
komunitas masyarakat Aceh melaksanakan peringatan setahun kudeta gagal di Turki
dan solidaritas untuk Masjidil Aqsha. Acara yang dikemas dalam bentuk dialog
dan muhasabah ini menghadirkan sejumlah tokoh Aceh sebagai orator dan
berlangsung di Gedung Forum Silaturrahmi Masjid Serantau (Forsimas), Jum’at
(21/7).
Menurut ketua panitia acara, Teuku Zulkhairi kepada sejumlah media, sejumlah
komunitas dan organisasi yang melaksanakan acara yang dihadiri seratusan peserta ini, yaitu
Forsimas, Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) Aceh, Gerakan Pemuda
Shubuh, ACT, Ikatan Mahasiswa Aceh Turki (Ikamat) dan sebagainya.
“Acara ini untuk
menunjukkan bahwa kita sebagai masyarakat Aceh peduli terhadap
persoalan dunia Islam. Karena kita adalah umat yang satu, maka rasa sakit yang dirasakan umat Islam
di negara lain itu juga rasa sakit bagi kita. Dan kita mengenang kudeta gagal
di Turki untuk menyadarkan kita bahwa perjuangan menuju kebangkitan Islam penuh
tantangan," ujar Zulkhairi dalam sambutannya.
Acara ini dimulai dengan nonton bareng film kudeta gagal di Turki yang
telah diterjemahkan dalam bahas Indonesia. Setelah itu dilanjutkan dengan
penyampaikan orasi oleh sejumlah tokoh Aceh, seperti Munawar Liza Zainal, mantan Walikota Sabang yang
mewakili aktivis, Tgk Bulqaini Tanjungan yang merupakan Sekjend Himpunan Ulama
Dayah Aceh (HUDA), Tgk Makhyaruddin Yusuf selaku ketua Komite Nasional untuk Rakyat
Palestina (KNRP) Aceh, dan budayawan Aceh, Tarmizi A. Hamid.
Turut juga ditampilkan dalam acara ini yaitu kesaksian Muhammad Haykal,
mahasiswa Aceh yang belajar di Turki dimana ia mengisahkan kesaksiannya menyaksikan
detik-detik terjadinya kudeta gagal oleh kaum sekuler di Turki. Selain itu juga
dihadiri oleh Taqdir Feriza, peraih juara I dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran
(MTQ) tingkat Internasional di Turki pada tahun 2015, dimana Takdir ikut
melantunkan tilawah Alquran dengan suaranya yang merdu pada acara ini.
Sementara itu, Tgk Bulqaini Tanjungan, Sekjend Himpunan Ulama Dayah Aceh
(HUDA) saat menyampaikan orasinya mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud
nyata persaudaraan
Islam. Tgk Bulqaini mengatakan umat Islam sedunia harus bersyukur atas gagalnya
kudeta di Turki tahun lalu oleh sebab Turki telah sangat nyata memihak
kepentingan umat Islam saat ini. Ia juga mengatakan, umat Islam tidak akan jaya keculi dengan
konsepsi lama yang pernah membawa mereka pada kejayaan.
“Kita bisa melihat,
saat Turki kembali kepada Islam setelah hampir satu abad meninggalkan Islam, maka
Turki pun akhirnya kembali bangkit. Turki yang telah bangkit bersama Islam
merupakan mutiara hilang yang telah ditemukan kembali, “ ujar Tgk Bulqaini.
Sementara itu,
Makhyaruddin Yusuf dalam orasinya menjelaskan bahwa masalah Palestina bukan
hanya soal kemanusiaan, tapi juga masalah akidah umat Islam. Selama ini, kata
Makhyaruddin, bantuan untuk Palestina sudah banyak, tapi yang lebih dibutuhkan
sesungguhnya adalah pengakuan.
“Kita berharap pemimpin
Indonesia berdiri di garda depan untuk memprotes provokasi dan penjajahan
Israel atas Palestina, berani memprotes Amerika atas dukungannya kepada
penjajahan Israel terhadap Palestina, “ ujarnya.
Makhyaruddin juga dalam
orasinya juga mengajak masyarakat Aceh untuk terus menyadarkan umat Islam untuk
mencintai Palestina dan mendukung Al-Aqsha, sebab ini akan menjadi hujjah kita
kelak saat ditanyai oleh Allah Swt tentang apa yang sudah kita lakukan untuk
Al-Aqsha.
Pernyataan serupa juga
dikatakan Munawar Liza Zainal. Dalam orasinya, Munawar menyebut bahwa penjajahan
Israel atas Palestina merupakan masalah utama dunia saat ini dimana musuh-musuh
Islam menjadi konflik di Palestina untuk melemahkan umat Islam. Munawar juga
menyebut kebaikan-kebaikan yang dilakukan Turki kepada dunia Islam saat ini,
dimana banyak diplomasi Turki di dunia Internasional, kata Munawar, bertujuan
untuk membantu dunia Islam. []
Posting Komentar untuk "Masyarakat Aceh Peringati Setahun Kudeta Gagal Turki"