Harlah PPP ke 45, Musannif Sanusi Gelorakan Semangat 45

Aceh Besar - Sejak tiga tahun terakhir, ruh  ukhuwah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sedikit  redup dan mengalami kegoncangan yang disebabkan masalah internal di tubuh pengurus Dewan Pimpinan Pusat.

Perlu dicamkan bahwa,  yang  namanya partai politik,  sudah hal yang lumrah terjadi yang demikian di berbagai Parpol dan  belahan dunia manapun.

Yang paling penting, mari kita tetap solid dan kembali merajut  ukhuwah yang selama ini agak meranggeng dan berimbas ke Pengurus Wilayah hatta ke Pengurus Cabang di daerah.

Dengan momentum Harlah PPP Ke - 45 ini, mari sama-sama kita membangun Aceh Besar dengan semangat "45" kearah yang lebih maju.

Demikian antara lain yang disampai oleh H Musannif Sanusi, SE pada MUKERCAB KE - I DPC PPP Kabupaten Aceh Besar dan Harlah Ke-45 PPP SMK-N AL- MUBARKEYA, Kaye Leu, Ingin Jaya,  Aceh Besar (1/1/20180, siang

Membangun daerah tidak ada istilah simsalabin, semua butuh proses, oleh karena demikian "bek jak cet langet  bak masyarakat".

"Jika hanya sekedar "cet langet". Saya pun bisa berjanji,  kelak, kalau PPP menang telak, masyarakat Aceh Besar tidak perlu lagi beli kopi, cukup buka kran yang dialiri langsung dari Gayo." urai  Musannif yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR Aceh bidang Keagamaan dan Kebudayaan.

PPP itu satu-satunya  Partai yang berlambang Ka'bah di Indonesia dan berazaskan Islam. Walaupun sempat diganti sementara ketika tekanan orde baru berupa bintang, namun setelah orde baru tumbang, PPP kembali menggunakan lambang  Ka'bah sebagai lambang dan Islam sebagai azas partai.

PPP adalah rumah besar umt Islam, sudah wajar dekat dengan ulama sebagai pengayom umat. Maka jangan heran kalau PPP Pusat didukung penuh oleh Habib Rezieq Syihab selaku Imam Front Pembela Islam (FPI). Bahkan berkat dukungan umat Islam, ulama dan  FPI, PPP pernah meraih 10 kursi di DPR-D dan 3 kursi di DPR-RI di Jakarta Pusat.

"Dalam penutup sambutan MUKERCAB dengan tema  "Bersama Membangun Aceh Besar" Musannif berpesan " berpolitik sejatinya beribadah. maka jadikan ia ladang amal, memang berpolitik butuh uang,namun itu hanya pendukung bukan tujuan." tutupnya.

Acara MUKERCAB tersebut dihadiri lebih dari 400 pengurus DPW, DPC, PAC dan Ranting, antara lain, Tgk H Amri M Ali selaku ketua DPW PPP Aceh, Tgk Rasyidin dari DPC Pidie,

Juga dari DPC Kota Banda Aceh beserta tamu undangan dari ulama dayah, ormas Islam dan tokoh masyarakat Se-Aceh Besar. [Mus/Zul]