Anak Pengungsi Rohingya Belajar Alquran di Mushalla Bantuan Masyarakat Aceh

Tgk H. Faisal Ali bersama anak-anak pengungsi Rohingya di Bangladesh. foto: istimewa

Suara Darussalam, Banda Aceh – Puluhan anak pengungsi Rohingya belajar membaca Alquran di salah satu mushalla yang dibangun dari sumbangan masyarakat Aceh untuk Rohingya. Mushalla tersebut berada di lokasi pengungsian di Kutu Palong, satu jam perjalanan dari Ibukota Cox’s Bazar, Tenggara Bangladesh yang berbatasan dengan Mynmar.

Informasi ini disampaikan oleh Tgk. H. Faisal Ali, Koordinator Solidaritas Aceh untuk Rohingya (SAuR) yang mengunjungi Bangladesh dengan difasilitasi oleh sebuah LMS kemanusiaan global dari Indonesia, yaitu Aksi Cepat Tanggap (ACT).

“Sesampai di lokasi pengungsian, pertama yang kami kunjungi adalah mushalla yang dibangun dengan dana  bantuan masyarakat Aceh yang digalang tempo hari oleh Solidaritas Aceh untuk Rohingya (SAuR) dan disalurkan via Aksi Cepat Tanggap (ACT). Kami  terharu dan sangat puas melihat anak-anak sedang belajar baca Alquran yang dibimbing oleh dua orang ustaz di mushalla tersebut, “ ujar Tgk Faisal yang juga wakil Ketua MPU Aceh ini via Whatsapp ke Humas SAuR yang kemudian dikirim ke berbagai media massa, Senin, (05/2).

Di lokasi pengungsian, kata Tgk Faisal Ali, pihaknya masuk satu lorong ke lorong yang lain untuk melihat semua barak pengungsi yang ada dilokasitersebut. Banyaknya pengungsi tentu berakibat pada banyak masalah, seperti sanitasi, kebersihan dan pembuangan air mengalir ke jalan-jalan.

“Satu hari penuh kami bersama-sama dengan pengungsi, mendengar dan mengamati arah kehidupan mereka ke depan dengan satu pengharapan besar kiranya mereka mendapatkan hak sebagai warga negara yang sah di Myanmar, ´ujar Tgk Faisal Ali via pesan Whatsapp.

Tgk Faisal juga menyebut, dalam amatannya, tidak ada sedikitpun rasa kepedihan di wajah anak-anak muslim Rohingya di tempat pengungsian. Mungkin karena belum tahu kenapa mereka disini atau bagi mereka lebih merdeka di tempat pengungsian ketimbang di tanah kelahiran mereka di Rakhine, Myanmar. 

Lebih dari ratusan ribu jiwa muslim Rohingya, kata Tgk Faisal, termasuk anak-anak dan lansia sekarang mengungsi di Cox’s Bazar. Dan saat ini,seiring dengan datangnya musim dingin derita mereka semakin bertambah. Sangat sulit untuk kita gambarkan.

“Hasil  percakapan kami, para pengungsi Rohingya umumnya sekarang ragu, dan bahkan tidak percaya, mengenai rencana kepulangan mereka ke kampung halaman setelah menyaksikan sendiri rumah mereka dibakar; istri, saudara perempuan dan ibu mereka diperkosa, serta kerabat dan tetangga mereka dibantai, “ kata Tgk Faisal. [Zulkhairi]



Video Tgk.H. Faisal Ali menjenguk Pengungsi Rohingya