Karikatur Imam al Mawardi Mengawali Launching Galeri Edukasi dan Keuangan FEBI UIN Ar-Raniry
Suara Darussalam |
Ini suatu ide luar biasa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh,
setidaknya ini salah satu wasilah memperkenalkan kepada mahasiswa dan
masyarakat mengenai tokoh-tokoh pemikir dan ulama-ulama Islam klasik yang
memiliki karya-karya luar biasa pada masa lalu dan masih dapat kita nikmati
pada masa ini.
Launching galeri ini diawali dengan memamerkan
sebuah lukisan tokoh luar biasa bernama ‘Ali bin Muhammad bin Habib al-Mawardi
yang bersanding dengan Kitab Monumentalnya al-Ahkam
as-Sulthaniyyah.
Al-Mawardi adalah salah seorang fuqaha’
mazhab Syafii, yang sudah sampai pada level Mujtahid. Beliau sangat konsisten
mengikuti mazhab Syafii sepanjang hayatnya. Hal itu tampak pada karyanya di
bidang fikih yang dihasilkannya telah mengantarkannya pada jabatan Qadhi al-Qudhat pada tahun 429 H.
Bahkan, juga mengantarkannya sebagai pemimpin mazhab Syafii di zamannya.
Kitab al-Ahkam as-Sulthaniyyah,
merupakan kitab yang ditulis oleh al-Mawardi atas permintaan Khalifah di
zamanannya, yaitu al-Qa’im bi Amrillah
(422-467 H). Kitab al-Ahkam
as-Sulthaniyyah karya al-Imam al-Mawardi ini terdiri dari dua puluh bab,
antara lain, tentang akad Imamah, pengangkat Wizarat (pembantu Khalifah),
pengangkatan Imarah ‘ala al-Bilad
(kepala daerah), pengkatan Imarah ‘ala
al-Jihad (komando jihad), dan sebagainya.
Termasuk bab tentang Keuangan dan
Ekonomi seperti penetapan Jizyah dan Kharaj, hukum Ihya’ al-Mawat (menghidupkan tanah mati), eksplorasi air (termasuk
tambang), Hima dan Irfaq (proteksi lahan dan kepemilikan
umum), hingga Diwan (administrasi), Ahkam
al-Jara’im (hukum tindak kriminal), dan Hisbah.
Kitab ini memang menggabungkan antara
politik dan ekonomi, karena memang keduanya tak dapat dipisahkan dalam sebuah
sistem Islam. Sistem ekonomi berperan untuk menyelesaikan persoalan ekonomi.
Karenanya ekonomi Islam menurut al-Mawardi baru akan berjalan efektif dalam menyelesaikan
persoalan ekonomi seperti kelangkaan barang, kemiskinan, dan sebagainya jika
diterapkan dalam Sistem Islam. Maka jika ditanya apakah sistem sekarang
bertentangan dengan syariat Islam?
Karena jika sudah bicara sistem ia akan
bicara teori uangnya, teori pasarnya, teori inflasi, teori pertumbuhan ekonomi,
dan seterusnya, yang jika kita ngomong soal sistem, maka teori suply and demand antara konvensional dan
Islam itu akan berbeda, dalam pertumbuhan ekonomi juga misalnya jika
konvensional melihatnya pada makro, maka Islam melihatnya pada mikro (real).
Sementara Islam tidak mengenal ekonomi makro.
Sumber: Facebook Wahyu Ichsan
Posting Komentar untuk " Karikatur Imam al Mawardi Mengawali Launching Galeri Edukasi dan Keuangan FEBI UIN Ar-Raniry"