Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aliansi anti-Turki memicu ketegangan di Mediterania Timur dengan langkah provokatif baru





Pengangkut helikopter Tonnerre Prancis, kiri belakang dikawal oleh kapal militer Yunani dan Prancis selama latihan maritim di Mediterania Timur, 13 Agustus 2020. (Foto AP)

Suara Darussalam |

Aliansi regional antara Yunani, pemerintahan Siprus Yunani, Prancis, Uni Emirat Arab (UEA), dan Mesir, sekali lagi mencoba meningkatkan ketegangan di Mediterania Timur dengan langkah provokatif baru, kata Kementerian Pertahanan Turki pada Minggu dalam briefing mingguan.

Menurut pengarahan tersebut, aliansi regional, berdasarkan permusuhan terhadap Turki, menyetujui latihan militer bersama baru di wilayah tersebut. Kementerian mencatat bahwa aliansi tersebut telah melakukan latihan militer berturut-turut di wilayah tersebut untuk memprovokasi Turki sejak Agustus.

Latihan baru yang direncanakan akan diluncurkan di lepas pantai Mesir pada 30 November dan akan berlangsung hingga 6 Desember dengan partisipasi angkatan laut dan udara dari lima negara.

Pernyataan kementerian itu menegaskan bahwa Turki selalu mendukung solusi berdasarkan perdamaian, dialog, hubungan bertetangga yang baik, dan mengatasi masalah yang ada dengan semangat aliansi. 

Ia menambahkan bahwa langkah provokatif terbaru sekali lagi mengungkapkan siapa yang menentang perdamaian dan dialog.

Turki, yang memiliki garis pantai kontinental terpanjang di Mediterania Timur, telah menolak klaim batas maritim oleh Yunani dan pemerintahan Siprus Yunani di wilayah tersebut dan menekankan bahwa klaim yang berlebihan ini melanggar hak kedaulatan Turki dan Siprus Turki.

Ankara telah mengirim beberapa kapal bor dan kapal penelitian seismik dalam beberapa pekan terakhir untuk mengeksplorasi energi hidrokarbon di landas kontinennya, menegaskan haknya di wilayah tersebut, serta hak milik Republik Turki Siprus Utara (TRNC).

Para pemimpin Turki telah berulang kali menekankan bahwa Ankara mendukung penyelesaian masalah yang luar biasa di kawasan itu melalui hukum internasional, hubungan bertetangga yang baik, dialog dan negosiasi.

Sumber: Daily Sabah

Posting Komentar untuk "Aliansi anti-Turki memicu ketegangan di Mediterania Timur dengan langkah provokatif baru"