Erdogan: Mereka yang mengancam Turki dengan sanksi akan dibuat frustrasi
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghadiri pembukaan bagian 6 Jalan Raya Marmara Utara melalui tautan video, di Istanbul, Turki pada tanggal 19 Desember 2020. (Mustafa Kamaci / AA) |
Suara Darussalam |
Ankara - Mereka yang mengancam Turki dengan sanksi akan kecewa, kata presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
"Kami bertekad untuk menyatakan bahwa Turki tidak akan pernah ragu untuk menggunakan hak kedaulatannya," kata Recep Tayyip Erdogan pada upacara pembukaan jalan raya pada hari Sabtu.
Baca juga : Turki melihat sanksi Amerika sebagai pukulan terakhir
Baca juga : Angkatan bersenjata Turki tidak akan berpengaruh dengan sanksi Amerika
"Menjadi pusat utama perdagangan antarbenua adalah pencapaian besar bagi Turki yang akan menguntungkan 83 juta rakyat kami," katanya, saat memberikan sambutan dalam upacara melalui tautan video.
Mengenai investasi internasional di Turki, presiden berkata: "Kami mengharapkan terobosan besar di masa mendatang."
Sanksi atas S-400
AS pada hari Senin menjatuhkan sanksi pada Turki atas akuisisi sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.
Sanksi tersebut menargetkan Presidensi Industri Pertahanan Turki (SSB), termasuk para pejabat tingginya.
Pada April 2017, ketika upaya berlarut-larut untuk membeli sistem pertahanan udara dari AS terbukti sia-sia, Turki menandatangani kontrak dengan Rusia untuk memperoleh perisai rudal canggih.
Pejabat AS telah menyuarakan penentangan terhadap penempatan mereka, mengklaim bahwa mereka tidak akan kompatibel dengan sistem NATO dan akan mengekspos jet F-35 untuk kemungkinan tipu muslihat Rusia.
Baca juga : Sanksi Amerika atas S-400 Turki adalah kesalahan besar
Turki, bagaimanapun, menekankan bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO, dan tidak menimbulkan ancaman bagi aliansi atau persenjataannya.
Pejabat Turki telah berulang kali mengusulkan kelompok kerja untuk memeriksa masalah kompatibilitas teknis. [TRTWorld/AA]
Posting Komentar untuk "Erdogan: Mereka yang mengancam Turki dengan sanksi akan dibuat frustrasi"