Tausyiah Maulid di Kwpsi, Abu Sibreh: Jangan kufuri nikmat Allah untuk Aceh berupa kesempatan bebas dari riba
![]() |
Tgk. H. Faisal Ali (Abu Sibreh). Foto: Ist |
SuaraDarussalam.id, Banda Aceh – Wakil Ketua Majelis
Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk. H. Faisal Ali menyebutkan bahwa di antara
nikmat Allah yang diberikan kepada Aceh hari ini adalah berupa diberinya
kesempatan bagi masyarakat Aceh agar terhindar dari praktik Riba.
Hal itu disampaikannya saat mengisi Tausyiah yang
diselenggarakan oleh Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) dalam rangka
memperingati maulid Nabi Muhammad Saw sekaligus santunan bagi anak yatim yang
bertempat di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Simpang lima, Banda
Aceh, Selasa (12/1/2021).
Tausyiah selengkapnya simak berikut ini:
“Semua kekurangan dalam proses penegakan syariat Islam perlu
didorong dengan memperbaiki dan dicarikan solusi termasuk dalam penerapan Qanun
LKS terhadap Bank-Bank yang hendak berkonversi ke syariah, “ ujar ulama yang
akrab disapa Abu Sibreh ini.
"Kita semua harus mendorong ini, jika ada kekurangan
atau kritikan jangan sampaikan menyulutkan penegakan syariat Islam secara
kaffah, akan tetapi jadikan kritikan itu sebagai semangat agar sempurna,"
tuturnya.
Ia juga mengajak umat Islam terutama masyarakat Aceh agar
selalu bersyukur dan jangan pernah melupakan nikmat Allah yang sudah diberikan
oleh Allah kepada masyarakat Aceh berupa legalitas penerapan Syari’at Islam.
"Kesuksesan yang didapat hari ini perlu disyukuri
jangan kuffur terhadap nikmat-Nya," kata Abu Sibreh sembari mengutip surah
Ibrahim ayat 7 dalam Al-Quran.
Selain itu, dalam ceramahnya Abu Sibreh juga menyampaikan
dirinya merasa syukur dengan adanya komunitas KWPSI. Karena KWPSI sudah
melahirkan orang-orang yang luar biasa dengan melakukan kegiatan-kegiatan
pengajian rutin maupun kegiatan positif lainnya.
"Dalam momentum Maulid ini mari kita jadikan ajang
berbagi rizki yang Allah berikan, bertukar pikiran dan bersilaturahmi seperti
anjuran Rasulullah Saw," katanya.
Acara yang dihadiri sejumlah insan pers, para aktivis,
politisi dan pejabat ini mengambil tema
"Dengan Momentum Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1442 Hijriah Kita
Songsong Aceh Bebas Riba". Dalam acara ini KWPSI juga memberikan santunan kepada
20 anak yatim piatu.
Sejumlah pejabat juga hadir dalam acara tersebut baik dari
kalangan Pemerintah Aceh hingga Pemerintah Kota Banda Aceh, di antaranya Staff
Ahli Pemerintah Aceh Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia dan Hubungan
Kerja Sama, Dinas Komunikasi Informatika dan Sandi Kota Banda Aceh, Anggota
DPRA dan DPRK Banda Aceh, Ketua DPRK Banda Aceh, unsur Forkopimda, Ormas, OKP,
LSM, Tokoh, masyarakat, aktifis, Ormas dan segenap pengurus PWI dan KWPSI dan
insan pers lainnya.
Ketua KWPSI, Azhari mengatakan, KWPSI merupakan komunitas
yang terlahir dari inisiasi para wartawan dan jurnalis yang konsen mengadvokasi
penegakan syariat Islam di bumi Aceh sekaligus forum ajang silaturahmi bagi segenap
insan pers Aceh. Oleh karenanya peringatan maulid kali ini juga merupakan
kesempatan sekaligus menumbuhkan rasa silaturahmi.
Azhari menyebutkan, lebih kurang 20 anak yatim piatu juga
diundang dalam acara tersebut untuk menerima santunan.
"Selain maulid yang kita adakan hari ini, kita juga
turut mengundang anak yatim yang akan diberikan santunan. Santunan ini hasil
dari para donatur dan kemudahan yang dikumpulkan oleh teman-teman wartawan atau
jurnalis," katanya.
Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman menyampaikan KWPSI merupakan
bagian dari PWI, AJI, IJTI dan dan
segenap organisasi pers lainnya. Sebab kelahiran KWPSI tidak terlepas dari
peran dari tokoh-tokoh pers. Untuk itu Tarmilin berharap, setiap bentuk program
KWPSI harus tetap berjalan dan eksis dalam memberikan advokasi-advokasi melalui
peran persnya seperti yang pernah dilakukan KWPSI sebelumnya yaitu mengadvokasi
Bank Aceh berkonversi ke Bank Aceh Syariah.
"Kami dari PWI terus mengsupport dan memberikan
dukungan atas semua kegiatan yang dilakukan oleh KWPSI yang terus memberikan
manfaat positif bagi masyarakat" katanya.
Staff Ahli Pemerintah Aceh Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber
Daya Manusia dan Hubungan Kerja Sama, Drs Bukhari MM menyampaikan, pihaknya
merasa bangga bisa bersilaturahmi dengan para insan pers yang tergabung dalam
KWPSI, apalagi dalam momen tersebut. Menurutnya, Pertemuan yang seperti itu
semakin memperkuat hubungan umara dan ulama serta media, terutama bagi
Pemerintah Aceh, sehingga terjalin harmonisasi yang semakin baik.
"Kita bersyukur dan bangga punya komunitas KWPSI yang
telah banyak melakukan kegiatan yang mendukung penegakan syariat Islam di bumi
Aceh. Kami dari Pemerintah Aceh memberikan apresiasi atas kegiatan ini,"
katanya. []
Posting Komentar untuk "Tausyiah Maulid di Kwpsi, Abu Sibreh: Jangan kufuri nikmat Allah untuk Aceh berupa kesempatan bebas dari riba"