Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

FGD Tokoh Aceh-Nasional, Tu Sop : Aceh Terpuruk bukan Karena Syari’at Islam, Tapi Karena Syari'at Islam Tidak Berjalan


Beberapa waktu lalu diselenggarakan FGD para tokoh Aceh - Nasional secara zoom dan dibuka oleh Dr Mustafa Abubakar (Mantan Gubernur Aceh). Dalam pertemuaan ini Tu Sop hadir sebagai salah satu pembicara dg tema : "Syari'at Islam dan Tauhid Masyarakat Aceh".

Dalam pertemuan ini, Tu Sop menjelaskan bahwa mana mungkin kita bisa menerapkan Syari’at Islam di Aceh jika kita membirkan masyaraka kita berada dalam kejahilannya tentang agama? Menurut Tu Sop, disfungsi sumber-sumber kekuatan untuk menyampaikan keilsman dan ketauhidan kepada masyarakat Aceh. Ada dayah, mimbar-mimbar masjid, lembaga-lembaga dakwah tapi berapa persen masyarakat yang bisa dijangkau? Berapa persen masyarakat Aceh yang sudah terjangkau dakwah? Kata Tu Sop : "Saya tidak yakin jika 50 persen saja sudah tercapai masyarakat sudah memahami keilmuan seperti tasawuf yang berbicara tentang keshalihan pribadi dan keshalehan sosial, dan bahkan semua aspek kehidupan." Islam itu, kata Tu Sop baru bisa sukses jika sukses dakwah Islam yang telah dimulai oleh Rasulullah Saw. Jadi, pertanyaan sekarang sampai dimana fungsi dakwah kita untuk menyampaikan dakwah Islam dan ketauhidan ke semua ruang-ruang kosong? Tu Sop juga mengatakan : "Kita mempertanyakan lembaga pendidikan kita secara umum, baik formal maupun informal, apakah mereka sudah berfungsi maksimal untuk membentuk dan membangun kepribadian dan ketauhidan masyarakat Aceh?" Menurut Tu Sop, semua praktik (kegagalan mengamalkan Islam) yang terjadi saat ini menggambarkan kegagagalan pendidikan Islam. Maka Aceh terpuruk jangan salahkan Syariat Islam. Akan tetapi disfungsi Syariat Islam (karena tidak dijalankan), elemen-elemennya tidak dibantu dan diperkuat, kata Tu Sop.

Selengkapnya lihat :


Posting Komentar untuk "FGD Tokoh Aceh-Nasional, Tu Sop : Aceh Terpuruk bukan Karena Syari’at Islam, Tapi Karena Syari'at Islam Tidak Berjalan "