Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli

Ilustrasi sejarah. Foto: internet

Suara Darussalam -   Kata sejarah berasal dari bahasa Arab Sajaratun yang artinya pohon. Dalam bahasa Arab, kata sejarah disebut tarikh. Adapun kata tarikh dalam bahasa Indonesia artinya waktu. Kata Sejarah lebih dekat pada bahasa Yunani yaitu historia yang berarti ilmu. Dalam bahasa Inggris berasal dari history, yakni masa lalu.

Dalam bahasa Prancis historie, bahasa Italia storia, bahasa Jerman geschichte, yang berarti yang terjadi, dan bahasa Belanda dikenal gescheiedenis. Pengertian di atas dapat ditegaskan bahwa pengertian sejarah menyangkut waktu dan peristiwa. Oleh karena itu masalah waktu penting dalam memahami peristiwa, sejarawan cenderung mengatasi masalah ini dengan membuat periodisasi.

Sejarah, babad, hikayat, riwayat, atau tambo dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lalu atau silsilah, terutama bagi raja-raja.

Kata sejarah menurut pendapat para ahli, yaitu sebagai berikut : J. Bank berpendapat bahwa Sejarah merupakan semua kejadian atau peristiwa masa lalu. Sejarah untuk memahami perilaku masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Robin Winks berpendapat bahwa Sejarah adalah studi tentang manusia dalam kehidupan masyarakat. Leopold von Ranke berpendapat bahwa Sejarah adalah peristiwa yang terjadi.

Sir Charles Firth berpendapat bahwa Sejarah merekam kehidupan manusia, perubahan yang terus menerus, merekam ide-ide, dan merekam kondisi-kondisi material yang telah membantu atau merintangi perkembangnnya. John Tosh berpendapat bahwa Sejarah adalah memori kolektif, pengalaman melalui pengembangan suatu rasa identitas sosial manusia dan prospek manusia tersebut di masa yang akan datang.

Henry Steele Commager berpendapat bahwa Sejarah merupakan rekaman keseluruhan masa lampau, kesusatraan, hukum, bangunan, pranata sosial, agama, filsafat. Moh. Hatta berpendapat bahwa Sejarah adalah pemahaman masa lalu yang mengandung berbagai dinamika dan problematika manusia.

Sedangkan Moh. Ali mempertegas pengertian sejarah, yakni :

1. Jumlah perubahan, kejadian atau peristiwa di sekitar kita.

2. Cerita perubahan, kejadian, atau peristiwa di sekitar kita.

3. Ilmu yang menyelidiki perubahan, kejadian, peristiwa di sekitar kita.

 

Rochiati Wiriatmadja berpendapat bahwa Sejarah merupakan disiplin ilmu yang menjanjikan etika, moral, kebijaksanaan, nilai-nilai spiritual, dan kultural. Sedangkan Muhammad Yamin berpendapat bahwa Sejarah adalah ilmu pengetahuan tentang cerita sebagai hasil penafsiran kejadian manusia masa lalu.

Adapun Nugroho Notosusanto berpendapat bahwa Sejarah adalah peristiwa manusia sebagai makhluk bermasyarakat yang terjadi pada masa lalu. Sartono Kartodirdjo yang dikutip Haryono berpendapat bahwa Sejarah menceritakan kejadian dengan membuat kembali peristiwa tersebut secara verbal.

Sedangkan Daniel dan Banks berpendapat bahwa sejarah adalah kenangan pengalaman manusia. Sedangkan Banks berpendapat bahwa kejadian di masa lalu adalah sejarah dan sejarah adalah aktualitas.

J.V. Bryce berpendapat bahwa Sejarah adalah catatan yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat manusia. Sedangkan W.H. Walsh berpendapat bahwa Sejarah menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan penting, yang meliputi tindakan dan pengalaman di masa lalu. Adapun Patrick Gardiner berpendapat bahwa Sejarah adalah ilmu yang telah diperbuat manusia.

Roeslan Abdulgani berpendapat bahwa sejarah adalah penelitian dan penyelidikan secara sistematis untuk dijadikan perbendaharaan, pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan.

Sedangkan Ibnu Khaldun berpendapat bahwa Sejarah didefinisikan sebagai catatan peradaban manusia. Herodotus berpendapat bahwa Sejarah ialah satu kajian perputaran jatuh bangunnya masyarakat dan peradaban.

Sedangkan Aristotles : Sejarah merupakan satu sistem yang meneliti kejadian awal dan tersusun dalam bentuk kronologi, peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit. Selanjutnya R. G. Collingwood berpendapat bahwa Sejarah ialah bentuk penyelidikan tentang hal-hal dilakukan manusia pada masa lalu.

Sidi Gazalba berpendapat bahwa sejarah sebagai masa lalu manusia dan seputarnya yang disusun secara ilmiah dan lengkap meliputi urutan fakta dengan tafsiran yang memberi pengertian dan kefahaman tentang apa yang berlaku.

Sedangkan E.H. Carr berpendapat bahwa Sejarah adalah dialog yang tak pernah selesai antara masa sekarang dan lampau, suatu proses interaksi yang berkesinambungan antara sejarawan dan fakta-fakta yang dimilikinya.

Muthahhari berpendapat bahwa : ada tiga cara mendefinisikan sejarah, yaitu: Sejarah tradisional (tarikh naqli) adalah pengetahuan tentang kejadian, peristiwa dan keadaan di masa lalu yang berkaitan dengan masa kini. Sejarah ilmiah (tarikh ilmy), yaitu pengetahuan tentang hukum yang menguasai kehidupan masa lalu melalui pendekatan dan analisis atas peristiwa masa lalu. Filsafat sejarah (tarikh falsafi), yaitu pengetahuan tentang perubahan bertahap.

M Yamin berpendapat bahwa Sejarah adalah ilmu yang berhubungan dengan cerita sebagai hasil penafsiran kejadian masa lalu. Gustafson berpendapat bahwa Sejarah merupakan puncak gunung pengetahuan manusia.10 Sedangkan Benedetto Croce berpendapat bahwa sejarah merupakan rekaman kreasi baik teoritikal maupun praktikal.

Baverley Southgate berpendapat bahwa sejarah didefinisikan sebagai “studi tentang peristiwa di masa lalu”. Muthahhari mendefinisikan sejarah, yaitu sejarah ilmiah yaitu pengetahuan tentang hukum yang menguasai kehidupan masa lalu melalui pendekatan dan analisis.

Sedangkan W.J.S Poerwodarminta : Sejarah mengandung 3 pengertian, yaitu : Kesusasteraan lama, sislsilah, dan asal usul. Abramowitz "history as a chronology of events" yang berarti bahwa sejarah merupakan kronologi kejadian.12 Sedangkan Sunnal dan Haas berpendapat bahwa "history is a chronological study that interprets and gives meaning to events and applies systematic methods to discover the truth".13 Costa berpendapat bahwa sejarah didefinisikan sebagai "record of the whole human experience".

Cleveland berpendapat bahwa "history is viewed as a mean by which to understand human life".15 Bernheim berpendapat bahwa sejarah adalah sebuah ilmu yang menelusuri serta menempatkan peristiwa dalam waktu dan ruang mengenai perkembangan manusia.

Henri Pirenne I mengartikan sejarah sebagai cerita tentang peristiwa dan tindakan manusia. Sartono Kartodirdjo mendefinisikan sebagai bentuk penggambaran pengalaman kolektif dan pengungkapan verbal.

Daniel berpendapat bahwa sejarah adalah kenangan pengalaman. Sedangkan Banks berpendirian bahwa semua kejadian di masa lalu dan aktualitas. Carr berpendapat bahwa : "history is a continuous process of interaction between the historian and his facts, and undending dialogue between the present and the past". [Sumber]

Posting Komentar untuk " Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli"