Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jadwal Padat Prof. KH. Asep Saifuddin Chalim Melantik Beberapa PC Pergunu di Aceh, dari Sabang Hingga Subulussalam

Ketua Umum PP Pergunu Kyai Asep dan Tgk. H. Faisal Ali Ketua PWNU Aceh foto bersama rombongan PP Pergunu dan PW Pergunu Aceh. Foto : istimewa

Banda Aceh – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdhatul  Ulama (PP Pergunu) Prof. KH. Asep Saifuddn Chalim pada Sabtu pagi tanggal 27 November 2021 Jam 10.30 tiba di Aceh. Sosok Kyai NU kharismatik asal Jawa Timur ini datang ke Aceh ditemani tujuh orang pendamping.

Kedatangan ulama yang akrab disapa Kyai Asep disambut puluhan Pengurus Wilayah (PW) Pergunu Aceh. Hadir dalam penyambutan Kyai Asep ini dari PW Pergunu Aceh yaitu Tgk Muslem Hamdani, MA selaku ketua umum Pergunu Aceh, sekjend H.T. Mahyuddin Helmi, M.Si dan Ismail Darimi, M.Ag selaku bendahara.

Hadir juga para pengurus lainnya seperti wakil ketua Musyarif, serta para ketua bidang lainnya, seperti Dr. T. Zulkhairi, MA, Dr. Fakhrul Rijal, MA, Khasanda, S.Pd.I, Furqan, MA, Dr. Lismijar, MA dan puluhan lainnya.

 

Kyai Asep dan Abu Sibreh Ketua PWNU Aceh bersalaman. Foto: istimewa

Seusai tiba di Aceh, panitia langsung mengarahkan rombongan Kyai Asep menuju  D’Eenergy Cafee di Lampeuneureut Aceh Besar. Rupanya, Kyai Asep menurut keterangan Tgk Muslem sangat ingin makan mie Aceh. Dalam kunjungannya ke Aceh tahun lalu, Kyai Asep juga menyantap mie Aceh di tempat yang sama.

Saat sedang menikmati mie Aceh ini, Ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Aceh, Tgk. H. Faisal Ali pun tiba di lokasi menemani Kyai Asep dan bergabung bersama rombongan. Di sini Kyai Asep dan Tgk. H. Faisal Ali berbagi cerita perjuangan dalam membangun ummat.

Seusai disitu, agenda padat di beberapa kabupaten Kota di Aceh telah menanti jadwal Kyai Asep. Dari Sabang sampai Subulussalam.

Ketua PW Pergunu Aceh, Tgk Muslem Hamdani, MA mengatakan, pagi Sabtu 27 November 2021 datang ke Banda Aceh, lalu pada malamnya Kyai Asep dijadwalkan mengisi pengajian di Kota Sabang. Dan besok paginya beliau dijadwalkan melantik Pengurus Cabang (PC) Pergunu Kota Sabang.

Sore Minggu 28 Nov 2021 Kyai Asep kembali ke Banda Aceh dan pada malamnya akan mengadakan  pertemuan dengan pengrus PWNU Aceh dan PCNU Se-Aceh di Hotel Grand Aceh Syariah.

Lalu, besiknbya Senin 29 November Kyai Asep insya Allah akan menuju Aceh Jaya untuk melantik PC Pergunu Kabupaten Aceh Jaya. Disana, Kyai Asep juga akan berziarah ke Maqbarah Po Teumeuruhom Daya.

Lalu, Senin sorenya jam 16.30 Balik Ke Banda Aceh untuk kemudian dilanjutakan dengan silaturrahmi dengan Pengurus PW PERGUNU Aceh di Grand Aceh Syariah.

 

Kyai Asep bersama Ketua PW Pergunu Aceh Tgk Muslem Hamdani dan satu anggota rombongan Kyai Asep. Foto: istimewa

Penulis berdiskusi dengan Kyai Asep di D’Energy Caffe, hal menarik diungkapkan Kyai Asep. Bahwa guru dalam pandangan beliau memiliki jangkauan yang luas. Kata beliau, Guru dalam pemahaman organisasi Pergunu adalah siapa saja yang mengajar dan mendidik ummat.

Jadi masuklah disini siapa saja yang ikut mengajar anak bangsa, baik guru sekolah dan madrasah, dosen perguruan tinggi, guru pesantren atau dayah, guru diniyah dan siapa saja lainnya yang mengajar.

Oleh sebab itu, saya menjadi lebih paham terminologi Guru yang dibangun oleh Kyai Asep di Pergunu. Subhanallah.

Jadwal Kyai Asep masih banyak. Pada Selasa 30. Nov 2021  jam 07.00 beliau sudah dijadwalkan Menuju Ke Dayah Mahyal Ulum Sibreh yang dipimpin Tgk. H. Faisal Ali, Ketua PWNU Aceh yang akrab dikenal dengan panggilan Abu Sibreh. Disini Kyai Asep akan Menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw.

Sesuai di Dayah Mahyal Ulum, Kyai Asep sudah dijadwalkan berangkat ke Pidie untuk melantik PC PERGUNU Kab. Pidie. Lalu, pada Selasa 30 Nov 2021   selesai acara di Pidie, Kyai Asep dijadwalkan akan menuju ke Pesantren

Tradisional MUDI Mesra Samalanga Menyampaikan Tausyiah untuk santri setelah magrib. Seusai menyampaikan tausyiah di Mudi Mesra, Kyai akan bergerak lanjut ke Bireuen untuk istirahat di salah satu hotel disana. Lalu, pada paginya Rabu 1 Desember Kyai dijadwalkan akan melantik PC PERGUNU Bireuen.

 

Penulis berfoto bersama Kyai Asep.

Lalu, Rabu 1 Desember setelah zuhur Kyai Asep dijadwalkan akan melakukan pertemuan/silaturrahmi dengan para Ulama Sepuh Aceh di Salah satu Hotel di Bireuen. Selanjutnya, pada hari yang sama, Rabu  1 Desember  jam 18.00 Kyai Asep akan menuju dan menginap di Lhokseumawe.

Pada pagi Kamis 2 Desember, Kyai Asep dijadwalkan akan melakukan pelantikan PC Lhokseumawe dan pada siangnya dilanjutkan dengan agenda melantik pengurus PC Pergunu Aceh Utara. Selesai disitu, Kyai Asep akan berziarah Ke Makam Sultan Malikussaleh.

Dari Makam Sultan Malikussaleh, Kyai Asep akan menuju Langsa dan  menginap di Langsa. Pada  Jumat  3 Desember pagi Kyai Asep dijadwalkan akan melantik PC Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang dan Menginap di Aceh Tamiang.

Lalu, Kyai Asep juga sudah dijadwalkan untuk mengisi Khatib Jum’at di Mesjid Agung Kota Langsa (Dalam Proses). Sementara besoknya, Sabtu Tanggal 3 Desember 2021 Kyai Asep akan Menuju Kota Subulussalam karena pada Minggu tanggal 4 Desember 2021 sudah dijadwalkan Pelantikan pengurus PC PERGUNU Kota Subulussalam.

Di Subulussalam ini adalah akhir agenda Kyai Asep selama di Aceh. Pada Minggu 4 Desember, Kyai Asep akan menuju Medan dari Sebulussalam dan rombongan Kyai Asep insya Allah akan kembali ke Surabaya pada hari senin 5 desember via Bandara Kuala Namu Medan.

 

Siapa Kyai Asep?

Dilansir tribunnews.com, Kyai Asep adalah pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren Amanatul Ummah, baik di Surabaya maupun Amanatul Ummah Pacet yang fenomenal itu. Kiai Asep membangun pondok yang begitu megah, sekolah unggulan, dan universitas. Beliau juga  perintis sekolah gratis Hikmatul Amanah di Desa Bendungan Jati bagi 1.000 anak dari sekitar desa itu. Kemudian ratusan  beasiswa juga diberikan setiap tahunnya kepada kader-kader NU.

Selain itu, Kyai Asep juga membangun kampus yang bernama IKHAC (Institut Kiai Haji Abdul Chalim). Kampus ini saat ini sudah berdiri dengan megah dan kokoh. Dilansir situs laduni.id, kampus IKHAC ini berdiri pada tahun 2015, meskipun hanya 3 fakultas saja yang dibuka dan memiliki 10 jurusan. Kiai Asep bahkan sudah menyiapkan gedung pascasarjana agar para lulusan dari IKHAC tidak mengalami kesulitan bila saja ingin melanjutkan pendidikan S2 nya.

Dilansir Tribunnews, Kiai Asep juga yang telah menghidupkan kembali Persatuan Guru Nahdladul Ulama (Pergunu) sebagai Badan Otonom (Banom) NU  yang puluhan tahun mati suri dan memberikan beasiswa pula kepada para guru anggotanya untuk kuliah di IKHAC. Tidak sampai 10 tahun berdiri,  santrinya lebih dari 10,000, dengan jumlah guru dan dosennya sekitar 800 orang.

Mahasiswanya pun tidak kalah dengan kampus-kampus lain. Kiai Asep berambisi bahwa IKHAC sama persis dengan Jamiatu al Syarif al Azhar di Kairo, Mesir. Harvard University di Amerika Serikat dan Sorbonne University di Perancis. Beliau juga mampu menghadirkan mahasiswa di IKHAC dari semua propinsi di Indonesia.

Menutut situs laduni.id, Kyai Asep juga mampu menghadirkan mahasiwa dari berbagai negara diantaranya: Afghanistan, Kazakhstan, Thailand, Vietnam, Kamboja dan Malaysia. Kiai Asep juga bertekad bahwa menginginkan kembalinya zaman keemasan Islam seperti pada pemerintahan Harun ar Rasyid dan khalifah Al Makmun pada dinasti Abbasiyah. Pada masa itu Islam sedang ada pada masa Golden Age, itu dijadikan sebagai pertanda kemajuan ilmu pengetahuan di dunia.

Selain berbagai kiprahnya di NU dan ummat secara umum, menurut situs laduni.id, sampai saat ini Kiai Asep Saifuddin Chalim menjabat sebagai rektor di institut Al-Khozini Buduran.

Perjuangan agung mendidik ummat. Semoga sehat selalu Kyai Asep. Barakallahu fiikum. [Teuku Zulkhairi]

 

Posting Komentar untuk "Jadwal Padat Prof. KH. Asep Saifuddin Chalim Melantik Beberapa PC Pergunu di Aceh, dari Sabang Hingga Subulussalam"