Melihat Parade Ketinggian Ajaran Islam di Gaza
MELIHAT PARADE KETINGGIAN AJARAN ISLAM DI GAZA
Oleh Teuku Zulkhairi
Kemuliaan Akhlak Islam di Tengah Tragedi Palestina
Kemuliaan Akhlak Islam di Tengah Tragedi Palestina
Dunia dengan sangat jelas dapat menyaksikan ketinggian
ajaran Islam melalui cara para pejuang Islam di Palestina memperlakukan tawanan
perang. Hal ini memberikan kontras yang tajam ketika dibandingkan dengan
perlakuan brutal Zionis terhadap tawanan Palestina dan tindakan mereka dalam
peperangan.
Pendekatan perang Zionis, serta cara mereka
memperlakukan tawanan, tidak ubahnya seperti tindakan keji yang jauh dari
nilai-nilai kemanusiaan. Mereka merusak fasilitas umum seperti masjid,
universitas, rumah sakit, bahkan membantai warga sipil tanpa pandang bulu. Foto
dan video yang beredar menunjukkan bagaimana tahanan Palestina diperlakukan
dengan cara yang tidak manusiawi di penjara Zionis. Mereka diintimidasi,
disiksa, dan diperlakukan seolah-olah tidak memiliki hak sebagai manusia.
Di sisi lain, pejuang Islam di Gaza, terutama Brigade
Al-Qassam, menunjukkan kebesaran hati dan ketinggian akhlak Islam. Mereka
memperlakukan tawanan perang Yahudi dengan cara yang mulia, seolah-olah mereka
adalah tamu, meskipun dalam keadaan sulit dan penuh tekanan. Rasulullah Saw
telah mencontohkan bagaimana tawanan harus diperlakukan dengan baik, dan
nilai-nilai ini terus hidup dalam perjuangan rakyat Gaza. Walaupun ribuan warga
Palestina menjadi korban kekejaman Zionis, para pejuang tetap memegang teguh
prinsip kemanusiaan dan nilai-nilai Islam.
Kemuliaan ini adalah bukti nyata dari keindahan ajaran
Islam yang universal. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw: "Islam itu
tinggi, dan tidak ada yang bisa menandingi ketinggian Islam."
Nilai-nilai Islam tidak hanya mengajarkan keberanian dalam menghadapi musuh
tetapi juga kelembutan hati dalam memperlakukan manusia, termasuk musuh yang
telah tertawan.
Masyarakat dunia yang memiliki nurani dapat melihat
perbedaan mencolok ini. Kebenaran ajaran Islam bersinar terang di tengah
kegelapan kekejaman Zionis. Namun, mereka yang hatinya telah tertutup oleh
kebencian dan kezaliman akan tetap buta terhadap kebenaran, meskipun mata
mereka dapat melihat.
Kesabaran dalam Berpegang Teguh pada Akhlak Islam
Berada di jalan akhlak Islam memang sering terasa berat. Ketika musuh melakukan berbagai kerusakan dan penghancuran, pejuang Islam tetap istiqamah, mematuhi aturan kemanusiaan yang diakui dunia. Keadaan ini bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan sejati yang menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin.
Kesetiaan terhadap nilai-nilai akhlak Islam inilah yang membedakan para pejuang Palestina dengan musuh mereka. Dalam menghadapi ujian yang paling berat sekalipun, mereka tetap memegang teguh keadilan, kemanusiaan, dan akhlak mulia. Inilah cerminan dari ketinggian Islam yang sesungguhnya, yang menjadikan Islam sebagai teladan universal dalam menyikapi kehidupan dan konflik.
Perjuangan rakyat Gaza bukan hanya tentang membela tanah air mereka, tetapi juga tentang membuktikan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang luhur dan memuliakan manusia. Keberanian mereka dalam menghadapi kekejaman, disertai akhlak mulia, adalah bukti nyata bahwa ajaran Islam akan terus menjadi cahaya yang menerangi dunia, meskipun di tengah gelapnya tirani dan ketidakadilan.
Masyarakat dunia yang punya nurani pasti bisa melihat cahaya kebenaran yang sangat terang ini. Mereka yang tidak punya nurani tidak akan bisa melihat kebenaran ini meskipun memiliki kedua mata.
Maka itulah diantara fakta ketika Rasulullah Saw dulu bersabda: "Islam itu tinggi dan tiada siapapun yang bisa menandingi ketinggian ajaran Islam".
Terkadang...
Berada di jalan Akhlak Islam dirasa pedih. Musuh melakukan berbagai kerusakan, tapi pejuang Islam di Gaza konsisten mengamalkan akhlak Islam dan mengikuti semua aturan dunia untuk kemanusiaan.
Tapi itulah jalan kebenaran. Dengan mengamalkan akhlak Islam itulah ketinggalan ajaran Islam akan nampak tinggi dan sehingga semua yang lain menjadi rendah.
Posting Komentar untuk "Melihat Parade Ketinggian Ajaran Islam di Gaza"