Prof Fauzi Saleh di Mata Seorang Santri
USTADZ FAUZI SALEH;
Intelektual Muda Aceh dan Professor Berbasis Masjid.
--catatan seorang santri dan murid--.
By Dr. Nurkhalis Mukhtar, Lc, MA
17 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2003. Saya dan teman-teman Kelas M.A.K Ruhul Islam Anak Bangsa sedang menunggu ustadz yang akan mengajar mata pelajaran 'Fahmun Nushus, Memahami Teks'. Dari jauh kami melihat seorang ustadz muda, barangkali usianya ketika itu 29. Ustad tersebut mengajar dengan luwes dan menarik.
Tulisan khatnya bagus, bacaan Arabnya juga fashih dan lancar, dan siapapun yang belajar bahasa arab darinya, pasti bersemangat dan cepat paham. Kami para santri RIAB menyebutnya Ustad Fauzi Saleh.
Semenjak hari itu, saya pribadi sering menjumpai beliau, kadang hanya untuk menyapanya dengan bahasa arab saya yang masih 'lageu kameung jak ateuh batee'. Walaupun lelah, beliau selalu tersenyum dan tidak pernah marah.
Kehadiran Ustad Fauzi Saleh bagi saya pribadi ketika di Riab merupakan anugerah yang melecut semangat, terutama kelihaian beliau dalam bahasa arab yang membuat kami sekelas terkagum-kagum.
Setiap mengajar ke kelas, beliau pasti berhasil menghafalkan kami para santri-santrinya puluhan Mufradat dalam waktu yang singkat dengan metode khusus yang dimilikinya. Bahkan buku panduan fahmun nushuh tersebut beliau karang sendiri.
Meskipun buku tipis, tapi di dalam karyanya itu banyak memuat cerita-cerita menarik dalam bahasa Arab. Sehingga tidak mengherankan saat jam pelajaran Ustad Fauzi, telah kami tunggu-tunggu.
Menjelang tamat Ruhul Islam Anak Bangsa saya dan mungkin teman-teman yang lain mencari informasi kampus yang akan dituju. Saya sendiri sering bertanya banyak informasi kampus kepada beliau, bahkan pernah secara khusus saya datang ke Asrama Mahasiswa Pascasarjana UIN Arraniry untuk bertanya informasi kepada beliau.
Saat itu Ustad Fauzi masih tinggal di Asrama Pascasarjana, sedang menyelesaikan Doktor dan belum menikah.
Ustad Fauzi Saleh sebelum kuliah di UIN S3, beliau adalah lulusan S2 IIQ Jakarta. Dan sebelumnya beliau pernah kuliah di LIPIA Jakarta untuk program syariah dan pada waktu yang sama kuliah di Sekolah Tinggi Azziyadah Jakarta.
Tentu penguasaan beliau dalam kajian keilmuan Islam tidak diragukan lagi. Adapun Bahasa Arab dan Inggris, cukup saja beliau adalah lulusan Ponorogo Gontor.
Semenjak di Jakarta, beliau sangat maksimal dalam belajar. Sebagai anak kampung yang berasal dari Lamno Aceh Jaya sampai menyelesaikan Doktornya pada tahun 2009 telah membuktikan beliau seorang yang sungguh-sungguh dalam menimba ilmu.
Bahkan beliau pernah pula belajar kepada salah seorang ulama lulusan Samalanga Waled Marzuki Pendiri Dayah Mudi Mekar Al Aziziyah Bekasi. Waled Marzuki sendiri adalah murid Abon Samalanga. Sehingga Ustad Fauzi Saleh telah menjadi keluarga besar Mudi Mekar al Aziziyah Bekasi.
Jumpa selanjutnya di dalam ruang Pascasarjana UIN Arraniry ketika saya sedang menyelesaikan Magister di UIN Arraniry. Ustad Fauzi mengajarkan kami pelajaran Bahasa Arab juga mirip-mirip terjemahan teks.
Karena memang Ustad Fauzi memiliki keahlian khusus dalam menerjemah, beliau telah menerjemah beberapa kitab Arab ke bahasa Indonesia, dan telah pun di cetak di Jakarta.
Selain berkiprah di Kampus, nama Ustad Fauzi sebagai seorang Ustadz dan ulama muda tentu tidak asing lagi khususnya di Banda Aceh. Beliau dikenal spesialis membahas Tafsir Al Qur'an secara mendalam.
Hampir setiap Mesjid yang beliau ampu kajian adalah kajian tafsir. Bagi saya pribadi, Ustad Fauzi adalah seorang guru yang rendah hati, murah senyum, dan memiliki selera humor yang wajar. Beliau dengan seabrek aktivitasnya telah sampai pada jenjang tertinggi akademik.
Beberapa hari yang lalu, Dr Teungku Fauzi Saleh Lamno telah dianugerahi gelar "Professor". Ditengah suasana pandemi, beliau telah mencapai gelar prestisius tersebut. Sebagai santri yang pernah belajar kepada beliau, kami merasa bangga atas pencapaian gelar akademik tertinggi itu.
Kami mendoakan semoga Allah SWT memberikan beliau kesehatan, umur yang panjang, serta terus mengayomi para peserta didiknya dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat. Selamat kepada guru kami Prof. Dr Ustadz Fauzi Saleh Lamno. Baarakallahu fikum.
Posting Komentar untuk "Prof Fauzi Saleh di Mata Seorang Santri "