Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Generasi Milenial Aceh Sesaki Pengajian Membahas Sosok Abuya Prof. Muhibuddin Waly

SUARADARUSSALAM.ID – Pengajian rutin membahas sosok Abuya Prof. Muhibuddin Waly disesaki oleh jama’ah dari kalangan millenial Aceh. Pada pengajian yang diselenggarakan oleh Majelis Pengajian Tasawuf, Tauhid dan Fiqh (Tastafi) Banda Aceh dan Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) ini, dari semua tempat duduk yang disediakan panitia di Hotel Kriyad Muraya pada Rabu malam 21 Desember, terlihat dipenuhi oleh kalangan millenial Aceh.

“Kita buka pendafataran secara umum melalui group-group Whatsapp, dan kita melihat ternyata banyak kalangan milenial Aceh yang mengikuti, “ ujar Ketua ISAD Aceh, Tgk Mustafa Husen.

Tema yang diangkat yaitu “Sosok Abuya Professor Muhibbuddin Waly Al Khalidy Pelopor Tafaquh Fiddin di Timur Tengah". Ketua Umum ISAD Aceh, Tgk Mustafa Husen Woyla mengatakan bahwa pengajian ini diselenggarakan dalam rangkaian peringata Haul ke XI Abuya Professor Muhibbuddin Waly Al Khalidy yang telah diselenggarakan beberapa hari lalu.



“Abuya Professor Muhibbuddin Waly Al Khalidy yang ulama besar Aceh yang menyelesaikan studi Doktoral di Universitas Al-Azhar Mesir ini adalah pendiri Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD), “ ujar Tgk Mustafa yang akrab disapa Buya Woyla ini.

Hadir sebagai narasumber pengajian ini yaitu Drs. H. Hidayat M. Waly  yang merupakan Putra Abuya Prof. Muhibbuddin Waly,  Dr. H. Tgk. Awwaluz Zikri Zailani Lc, MA, Pimpinan Dayah Darul Faqih Qur'ani dan Doktor Fiqh Muqaran, Tgk. H. M. Fadhil Rahmi, Lc. MA, Senator Aceh dan Alumni Al Azhar Mesir serta Tgk Mustafa Husen Woyla, Ketua Umum DPP ISAD Aceh.

Ustaz Dr. H. Tgk. Awwaluz Zikri dalam penyampaiannya mengupas sosok Abuya Professor Muhibbuddin Waly Al Khalidy yang dikatakannya sebagai ulama yang memiliki sanad keilmuan yang sangat jelas.

Tgk. Awwaluz Zikri menceritakan ingatannya terhadap sosok almarhum sejak dulu di bangku sekolah. Ia mengatakan bahwa di pustaka dulu sering membaca buku dan dianataranya adalah buku “Ayah Saya” karang Abuya Prof. Muhibuddin Waly. Disana ia membaca nasehat dari Abuya, antara lain disana beliau mengutip nasehat-nasehat dari kitab I’anah, Risalah Qusyairiyah, dan al-Hikam. Disana Abuya Prof. Muhibuddin Walybanyak cerita para aulia Allah dan ini menunjukkan bahwa beliau adalah ulama yang kuat di bidang tasawuf dan ilmu syari’ah.

Tgk. Awwaluz Zikri lalu menjelaskan bahwa ada sanad yang terputus antara beliau Abuya Prof Muhibuddin Waly dengan generasi berikutnya sehingga tidak banyak yang mengetahui beliau pernah belajar sampai Doktoral di Al-Azhar Mesir. Padahal, katanya menjelaskan, Abuya Prof Muhibuddin Waly adalah sosok yang “Azhari” banget (sangat selaras dengan mazhab Universitas Al-Azhar).

“Saya sudah melihat disertasi beliau di Al-Azhar sebanyak 913 halaman  dan ditulis dengan Uslub Arab beliau sangat beliau. Judul disertasi beliau “Al-Ijtihad fi Fiqhil Islami”. Judul disertasi beliau ini adalah hasil pencermatan beliau atas muktamar ulama di Cairo pada saat iu, “ ujar Tgk. Awwaluz Zikri.

Sementara itu, Abi Hidayat Waly selaku anak almarhum Abuya Prof. Muhibuddin Waly dalam penyampaiannya banyak menceritakan tentang sosok dari Abuya yang dikenangnya sebagai pribadi yang tidak pernah marah. Dikatakan juga bahwa sosok Abuya Prof dalam hidupnya jika menyuruh kepada anak-anaknya selalu memulai dengan kalimat “tolong” dan tidak pernah memaksa.

“Abuya adalah sosok yang sangat demokratis dalam mendidik kami anak-anaknya, “ ujar Abi Hidayat. []

Posting Komentar untuk " Generasi Milenial Aceh Sesaki Pengajian Membahas Sosok Abuya Prof. Muhibuddin Waly"