Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sampaikan Kultum, Dosen UIN Ar-Raniry : Menyedihkan, Hingga Detik Ini Umat Islam Belum Miliki Kalender Islam Universal Layaknya Kalender Masehi

Dosen UIN Ar-Raniry, Ustadz Riza Afrian Mustaqim. Kultum Senin di Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Senin 24 Juli 2023.

Banda Aceh - Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Ustaz Riza Afrian Mustaqim mengatakan bahwa bulan Muharram seharusnya menjadi momentum bagi umat Islam untuk mewujudkan hadirnya kembali Kalender Islam Universal.

Pasalnya, menurut beliau, saat ini, kurang lebih setelah 1445 tahun berlalu, umat Islam mulai kehilangan semangat keislamannya dalam menyempurnakan penanggalan tersebut. 

"Hingga detik ini umat Islam belum memiliki Kalender Islam Universal layaknya kaleder Masehi. Kita lebih familiar dengan mengetahui bahwa hari ini tanggal 24 Juli 2023 dibandingkan dengan bahwa hari ini 6 Muharram 1445 H. Kenapa? Karena kita belum memiliki Kalender Universal," ujar Ustaz Riza Afrian Mustaqim saat menyampaikan Kultum (Kuliah Tujuh Menit) usai shalat Zuhur, Senin 24 Juli 2023 di Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry.

Ustaz Riza Afrian menambahkan, dari segi sistem penanggalan, sebenarnya penanggalan Islam cukup layak diterima secara rasional.

Hal tersebut katanya dapat dilihat dari pergantian harinya, dimana hari berganti setelah terbenamnya matahari, bukan pada saat pukul 12 malam yang tidak mengacu pada fenomena benda langit apapun.

Meskipun demikian, lanjutnya, dalam mewujudkan Kalender Islam Universal, kita masih memperdepatkan seputar persoalan-persolan klasik, yang senantiasa aktual. 

"Kriteria-kriteria yang ditawarkan dalam setiap konferensi internasional Islam masih belum dapat direalisasikan, sebab hilangnya semagat persatuan," urainya lagi.

Contoh sederhana kata Ustaz Riza Afrian adalah di Indonesia, dimana kata li rukyatihi dalam 34 hadis rukyat diinterpretasikan dengan banyak hal, maka tidak heran jika pada 1 Syawal tahun 1444 H tahun ini setidaknya ada sekitar 5 versi hari raya di Indonesia.

"Maka sudah selayaknya kita teruskan ke arah yang lebih baik apa yang sudah dipetakan oleh Khalifah Umar dan para sahabat lainnya terkait penanggalan Islam," terang Ustaz Riza Afrian lagi.

"Terlepas dari perbedaan dalam menentukan awal-awal ibadah tertentu dalam bulan Hijriah, memiliki kalender Islam yang universal jauh lebih penting, karena merupakan kebutuhan bersama umat muslim di seluruh penjuru dunia," sambung Ustaz Riza Afrian.

Dalam Kultum Zuhur yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa UIN Ar-Raniry ini, Ustaz Riza Afrian juga menjelaskan bahwa penetapan tahun 1 Hijriah berdasarkan ‘azzam hijrahnya Nabi dari Makkah ke Madinah, bukan atas dasar keputusan tunggal Khalifah Umar. 

Melainkan suatu keputusan berdasarkan musyawarah antara Khalifah Umar, Utsman, Ali dan para sahabat terhadap beberapa opsi yang muncul waktu itu, yaitu sebagai berikut; 

1) Berdasarkan kelahiran Nabi, 

2) Berdasarkan waktu dimana Nabi menerima wahyu pertama, 

3) Berdasarkan ‘azzam hijrahnya Nabi dari Makkah ke Madinah. 

Memilih waktu hijrahnya Nabi sebagai tahun pertama Hijriah bukan tanpa alasan, kata Ustaz Riza Afrian lagi.

"Setidaknya hijrah tersebut merupakan awal perkembangan Islam yang amat pesat, sehingga semangat kebersamaan tersebut dijadikan sebagai awalp enanggalan Islam," pungkasnya.

Posting Komentar untuk "Sampaikan Kultum, Dosen UIN Ar-Raniry : Menyedihkan, Hingga Detik Ini Umat Islam Belum Miliki Kalender Islam Universal Layaknya Kalender Masehi"